Menuju konten utama

Konstruksi Kereta Cepat Jakarta-Bandung Dimulai Hari Ini

Menurut rencana awal, PT Kereta Cepat Indonesia China selaku pengembang proyek seharusnya sudah mulai melakukan pengerjaan fisik pada Maret 2017.

Konstruksi Kereta Cepat Jakarta-Bandung Dimulai Hari Ini
Warga melintas di depan pemukiman warga yang telah dibongkar karena terdampak proyek pembangunan Kereta Cepat Koridor Jakarta Bandung di Desa Gadobangkong, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Senin (15/5). ANTARA FOTO/Novrian Arbi

tirto.id - Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Bintang Perbowo membenarkan perihal kabar konstruksi kereta cepat Jakarta-Bandung yang mulai dilakukan hari ini. Menurut Bintang, berjalannya proses pembangunan tersebut meliputi seluruh aspek konstruksi bangunan.

“Iya (pembangunan dimulai hari ini). Semua bagiannya dikonstruksi,” kata Bintang secara singkat saat dijumpai di Kementerian BUMN (Badan Usaha Milik Negara), Jakarta pada Jumat (7/7/2017) pagi.

Lebih lanjut, saat disinggung mengenai pinjaman dana dari China Development Bank (CDB), Bintang mengaku tidak ada masalah terkait pencairannya. “Pinjaman setelah kami mulai (pembangunannya), akan dicairkan. Tidak ada apa-apa (kendalanya). Kita tinggal menyerahkan yang sudah kita penuhi. Kita kasih dia, dikumpulkan, barulah cair,” ujar Bintang lagi.

Adapun Bintang menyatakan dirinya belum mengetahui waktu pasti dari pencairan dana tersebut. Kendati demikian, Bintang mengindikasikan bahwa dana akan cair pada akhir Juli 2017. “Pencairan tahap awal mungkin 1 miliar dolar (Amerika),” ungkap Bintang.

Sebelumnya, informasi tentang proyek kereta cepat yang memasuki tahap konstruksi disampaikan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada Rabu (5/7) lalu. “Upaya kami adalah bagaimana membuat proyek itu cepat dilaksanakan. Menurut keterangan Bu Rini (Soemarno), konstruksinya mulai 7 Juli ini,” ungkap Budi Karya di Gedung Parlemen, Jakarta.

“Ini Bu Rini mau ke sana dulu. Saya mendorong upaya penyelesaian tanah untuk beberapa bidang segera diselesaikan. Tetapi pembebasan tanah dan pembangunan bisa dilakukan secara simultan, seperti dalam pembangunan jalan tol,” tambah Budi Karya.

Sementara itu, saat hendak dikonfirmasi langsung ke Menteri BUMN perihal dimulainya proyek pembangunan kereta cepat, Rini yang ditemui seusai acara Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Jabatan Administrator dan Pengawas di Lingkungan Kementerian BUMN belum mau berkomentar sama sekali.

Proses berjalannya proyek kereta cepat Jakarta-Bandung memang bisa dibilang lambat. Padahal menurut rencana awal, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) selaku pengembang proyek seharusnya sudah mulai melakukan pengerjaan fisik pada Maret 2017. Tak hanya itu, untuk rencana cairnya pinjaman proyek dari CDB pun harusnya juga selesai pada Maret 2017.

Faktanya, sejak penandatanganan kontrak rekayasa, pengadaan, dan konstruksi oleh PT KCIC pada April 2017, proyek malah terkesan stagnan. Adapun dalam kontrak tersebut, disebutkan proyek kereta cepat bernilai 4,7 miliar dolar AS.

Baca juga artikel terkait PROYEK KERETA CEPAT atau tulisan lainnya dari Damianus Andreas

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Damianus Andreas
Penulis: Damianus Andreas
Editor: Yuliana Ratnasari