Menuju konten utama
Gempa Donggala & Palu

Komunikasi BMKG Sempat Terputus Sejak Pukul 4 Sore

BMKG kehilangan kontak setelah gempa berkekuatan 6 SR mengguncang wilayah Donggala dan palu, Sulawesi Tengah, pada Jumat (28/9/2018).

Komunikasi BMKG Sempat Terputus Sejak Pukul 4 Sore
Ilustrasi gempa bumi. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyebut, pihaknya sempat kehilangan kontak setelah gempa berkekuatan 6 skala Richter di Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018).

“Sekitar pukul 4 sore, kami sudah koordinasi dengan TNI, untuk berjaga di Kabupaten Donggala karena setelah terjadi gempa berkekuatan magnitudo 6, kami kehilangan kontak. Sehingga kami laporkan ke Panglima TNI,” ucap Dwikorita saat jumpa pers, Jumat (28/9/2018) malam.

Terputusnya komunikasi ini terjadi sebelum gempa berkekuatan magnitudo 7,7 (belakang diralat menjadi 7,4) mengguncang Donggala, sekitar pukul 17.02 WIB. Gempa tersebut mulai terjadi sekitar pukul 2 siang.

“Gempa 7,7 ini telah diawali gempa berkekuatan 6, diikuti gempa-gempa lain sejak pukul 2 dan akhirnya pukul 17.02 WIB terjadi gempa lebih kuat,” ucap Dwikorita.

Ia pun mengatakan, sudah terjadi 22 kali gempa sejak pukul 17.00 WIB sore hingga pukul 20.00 WIB malam ini dengan magnitudo terbesar mencapai 6,3 dan terkecil 2,9.

“Hingga saat ini sudah ada laporan dampak kerusakan akibat gempa. Dilaporkan juga, tercatat untuk sementara 1 orang meninggal, 10 orang luka, puluhan rumah rusak,” ucap Dwikorita.

Baca juga artikel terkait GEMPA PALU atau tulisan lainnya dari Mufti Sholih

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Mufti Sholih
Penulis: Mufti Sholih
Editor: Yandri Daniel Damaledo