tirto.id - Dalam satu adegan anime Yasuke (2021) yang tayang di Netflix, Oda Nobunaga datang secara mendadak ketika para samurai tengah berlatih. Ia menunjuk Yasuke untuk bergabung dalam barisan tempur dan memujinya karena memiliki wawasan militer yang sangat baik.
Seorang jenderal bernama Akechi Mitsuhide tidak setuju dengan keputusannya. Ia menilai kehadiran prajurit asing dalam tubuh samurai akan membawa dampak buruk bagi kehormatan daimyo, sebuah sistem feodal Jepang yang saat itu dikendalikan Nobunaga.
Dalam sejarah aslinya, Mitsuhide kelak melakukan pengkhianatan dengan memberontak melawan Nobunaga karena kerap sakit hati akan sarannya yang sering diabaikan, ditambah berbagai hinaan terhadap dirinya yang dilontarkan Nobunaga di hadapan publik.
Nobunaga tetap pada pendiriannya untuk memasukkan Yasuke ke dalam pasukan yang akan dikirim untuk memerangi salah satu klan terbesar saat itu, klan Iga.
Yasuke merupakan samurai berkulit hitam yang dianggap sebagai orang asing pertama yang mendapatkan status prajurit dalam sejarah Jepang.
Asal-usul yang Misterius
Asal-usul Yasuke di Afrika diselimuti misteri. Namun, ia diperkirakan berasal dari wilayah suku Dinka yang sekarang menjadi bagian negara Sudan modern di Afrika Timur. Pendapat lain menyebut ia seorang Makua yang berasal dari Mozambik di Afrika Tenggara.
Pada abad ke-16, perdagangan budak Afrika Timur dan Afrika Tenggara menjadi umum. Para pedagang Eropa dan Arab membeli budak dari wilayah-wilayah tersebut untuk dijadikan pekerja atau dijual ke wilayah lain. Kemungkinan besar, Yasuke ditangkap sebagai budak dan kemudian dijual kepada pedagang Italia, Alessandro Valignano.
Pada masa itu, beberapa orang Eropa yang terlibat dalam perdagangan internasional atau misi ke luar negeri membawa budak-budak Afrika. Dalam kasus Yasuke, ia dibawa oleh Valignano sebagai pelayan dan penjaga pribadi.
Pada 1579, Yasuke tiba di Jepang melalui rute perdagangan yang melintasi Samudra Hindia dan Laut China Timur. Rute ini membawanya melalui wilayah-wilayah seperti India, Malaka, dan kemudian ke Nagasaki di Jepang. Dia adalah salah satu dari beberapa orang Afrika yang datang bersama Portugis ke Jepang selama perdagangan Nanban.
Kehadiran Yasuke di Jepang sangat mencolok karena keunikannya sebagai orang Afrika dan kulitnya yang berwarna gelap. Saat bertemu di Istana Azuchi dengan Oda Nobunaga, salah satu daimyo terkuat di Jepang saat itu, Yasuke mendapat sambutan hangat karena penampilannya yang tidak biasa. Ia menunjukkan keahlian bela diri dan kemampuan bertarungnya.
Nobunaga juga tertarik dengan ketinggiannya sekitar 6 kaki, tubuhnya yang tegap dan kuat, serta warna kulit Yasuke yang belum pernah dia lihat sebelumnya. Ia lantas menggosok kulit Yasuke dengan handuk untuk melihat apakah warna hitam itu tinta atau alami.
Terkesan dengan kehadiran Yasuke, Nobunaga membelinya dari Valignano, lantas melatihnya menjadi samurai sebelum dipercaya menjadi pelayan sekaligus pengawal pribadi.
"Yasuke melayani Nobunaga selama dua tahun. Dia terlibat di Pertempuran Sekigahara, yang merupakan titik balik utama dalam periode Sengoku (periode Negara Berperang) dalam sejarah Jepang," tutur Thomas Lockley dalam bukunya African Samurai: The True Story of Yasuke, a Legendary Black Warrior in Feudal Japan (2019) yang ditulis bersama Geoffrey Girard.
Dalam Pertempuran Tenmokuzan, Nobunaga memimpin pasukannya, termasuk Yasuke, lalu mengelola bekas wilayah klan Takeda. Setelah bertarung bersama setidaknya dalam dua pertempuran lain, Nobunaga menunjuknya sebagai pembawa pedang dan memberinya pangkat samurai.
Perkenalan dengan Samurai
Dinamika politik di Jepang mengalami pergeseran pada pertengahan abad ke-12, ketika pengaruh terbesar beralih dari kaisar ke bangsawan dan klan pemilik tanah yang kuat. Melalui perjanjian perlindungan dan pernikahan politik, mereka mengumpulkan kekuatan politik, akhirnya melampaui aristokrasi tradisional.
Samurai berasal dari periode Heian (794-1185), ketika Jepang diperintah oleh aristokrasi secara turun-temurun. Prajurit ini awalnya dipekerjakan untuk melindungi tanah dan kepentingan mereka. Namun, ketika kekuatan aristokrasi menurun, para samurai mulai memainkan peran yang lebih aktif dalam politik.
Kebangkitan samurai terjadi pada periode Kamakura (1185-1333), mereka naik ke tampuk kekuasaan dan mendirikan kediktatoran militer yang dikenal sebagai keshogunan. Para shogun memerintah Jepang selama berabad-abad dengan samurai sebagai agen utama kekuasaan mereka.
Selama era Oda Nobunaga, samurai memainkan peran yang jauh lebih penting. Nobunaga merupakan penguasa feodal yang kuat dan bertekad untuk menyatukan Jepang. Dia menggunakan samurai sebagai kekuatan militer utamanya.
Nobunaga juga memberikan hak istimewa kepada samurai, seperti pembebasan pajak dan hak untuk membawa pedang. Ini membantu memperkuat posisi samurai sebagai kelas penguasa di Jepang.
Yasuke diajarkan kepelatihan samurai tak lama setelah pertemuannya dengan Nobunaga. Selain diajarkan teknik keprajuritan samurai, ia juga dikenalkan kode etik samurai, Bushido, yang menekankan kesetiaan, moralitas, disiplin, dan perilaku etis. Prinsip dan filosofi ini membantu membentuk karakter Yasuke dalam kesetiannya pada daimyo.
Yasuke bertarung bersama Nobunaga dalam pertempuran dan hadir selama Insiden Honnō-ji yang terkenal pada tahun 1582.
Namun, pengaruh samurai berangsur-angsur menyusut pada periode Edo (1603-1867), akhirnya diikuti oleh era Meiji pada 1868 yang melakukan restorasi kekuasaan ke tahta kaisar dan modernisasi menyebabkan akhir dari era samurai tradisional.
Perannya digantikan oleh tentara yang mengikuti wajib milter modern. Negara ini mengalami modernisasi dengan cepat dan samurai dipandang sebagai peninggalan masa lalu.
Insiden Honno-Ji
Peristiwa ini terjadi pada tahun 1582 di kuil Honnō-ji di Kyoto, Jepang, saat Akechi Mitsuhide--seorang jenderal yang sebelumnya merupakan bawahan Oda Nobunaga--melakukan pengkhianatan.
Ketika serangan Mitsuhide dimulai, Nobunaga menyadari bahwa situasinya tidak menguntungkan. Dalam situasi yang putus asa itu, ia memutuskan untuk melakukan seppuku--bunuh diri samurai yang terhormat.
Yasuke berusaha melindungi Nobunaga dan berjuang melawan pasukan Mitsuhide. Ia dilaporkan berhasil membunuh beberapa prajurit lawan sebelum akhirnya melarikan diri.
Insiden Honnō-ji mengakhiri kekuasaan Oda Nobunaga sekaligus menandai peralihan kekuasaan kepada Toyotomi Hideyoshi, seorang jenderal yang kemudian berhasil menyatukan Jepang.
Yasuke kemungkinan besar terjebak dalam kekacauan setelah insiden ini yang memaksanya melarikan diri dari Jepang. Ia kemudian menjadi ronin, samurai pengembara atau tanpa tuan.
Seturut Thomas Lockley dan Geoffrey Girard dalam African Samurai: The True Story of Yasuke, a Legendary Black Warrior in Feudal Japan (2019), Yasuke membawa kepala Nobunaga untuk menghindari terlegitimasinya Mitsuhide.
Tindakannya ini yang kemungkinan dijadikan referensi menarik berbagai pihak untuk menggali lebih dalam sosok Yasuke dan dianggap memiliki peran penting dalam perubahan sejarah Jepang.
Sementara dalam serial anime Yasuke (2021), ia dikabarkan menetap di perdesaan terpencil di pinggiran sungai setelah tewasnya Nobunaga. Peristiwa di kuil Honnō-ji juga dijadikan pembuka film.
Dia lalu dibangunkan dari pensiunnya sebagai samurai dan memiliki nama panggilan, Yassan. Perannya ialah mengawal Saki, seorang gadis desa yang kekuatan mistiknya bisa membebaskan negara yang diteror jika Kuroi tidak membunuhnya lebih dahulu.
Kuroi yang misterius terdiri dari sekelompok prajurit yang percaya bahwa Saki adalah kunci untuk membuka artefak magis yang kuat.
Selain dipopulerkan lewat anime, Yasuke juga telah disebutkan dalam teks varian Shinchō-ki yang dimiliki Sonkeikaku Bunko, arsip Klan Maeda. Dalam prototipe tersebut, Nobunaga memberinya tempat tinggal khusus dan memberinya ritual khusus sebelum memberikannya sebilah katana, pedang panjang yang biasa digunakan para samurai.
Seorang anonim membuat lukisan berjudul “Sumō yūrakuzu byōbu” yang dibuat tahun 1605 menampilkan Yasuke pada panel keempat sedang bertarung sumo, sementara pada panel sebelumnya nampak Oda Nobunaga menyaksikan pertarungan didampingi para selir.
Yasuke juga telah menjadi subyek berbagai buku, manga, dan serial TV di Jepang. Sosoknya tampil di video gim “Nioh” dan sekuelnya, serta di gim pertarungan “Samurai Warrior 5” dan “Guilty Gear Strive”.
Pada 2021, Yasuke merupakan protagonis utama, menampilkan suara LaKeith Stanfield sebagai karakter tituler dari serial anime Netflix yang dibuat oleh LeSean Thomas dan dianimasikan oleh studio animasi Jepang, MAPPA.
Terlepas dari misteri hidupnya, Yasuke dikenang sebagai sosok perintis yang meruntuhkan berbagai penghalang. Dia dikenal orang kulit hitam pertama yang bertugas sebagai samurai dan membuka wawasan akan sejarah entitas Jepang, sekaligus jalan bagi orang Afrika lainnya untuk datang ke Jepang.
Penulis: Ali Zaenal
Editor: Irfan Teguh Pribadi