tirto.id - Lagu "Kami dari 27 Bulan Mei" sedang viral di media sosial tepat pada hari ini, Senin, 27 Mei 2024. Bagaimana kisahnya? Simak lirik lagu "Tongkrongan Kami Sopan".
Media sosial seperti platform TikTok sedang diramaikan sejumlah video dengan backsound lagu "Kami dari 27 Bulan Mei".
Alhasil, salah satu liriknya yang berupa "Tongkrongan Kami Sopan" pun menjadi viral hingga disukai dan diputar banyak kalangan.
Kisah sebenarnya lagu "Kami dari 27 Bulan Mei" mulai dicari sejumlah pihak hingga menarik perhatian warganet.
Kisah Kami dari 27 Bulan Mei
Sebuah akun TikTok dengan nama pengguna @xxgirls02 turut mengunggah lagu "Kami dari 27 Bulan Mei" dan sudah disaksikan lebih dari 9 juta kali.
Banyak warganet yang akhirnya penasaran. Mereka bertanya ada apa dibalik tanggal 27 Mei. Lewat kolom komentar, para pengguna lain turut memberikan alasan hingga menimbulkan beberapa spekulasi.
Di antaranya dalam rangka merayakan kembalinya mereka, tanggal ulang tahun (ultah), pacar yang meninggal, serta disebut-sebut sebagai hari tongkrongan nasional.
Akun @aginugraha1996 juga turut mengunggah lagu yang sama dan sudah disaksikan lebih dari 4,1 juta kali. "Kami dari 27 bulan Mei (bulan Mei). Ayo dong bantai kami (ayo dong bang). Kalo elu punya nyali (kalo punya nyali yee)," bunyi lirik lagu tersebut.
Melalui platform TikTok, banyak akun yang memang turut mengunggah lagu "Kami dari 27 Bulan Mei" bertepatan dengan hari ini, Senin, 27 Mei 2024, sesuai dengan isi lagu tersebut.
Akibatnya, "Kami dari 27 Bulan Mei" menjadi viral di media sosial lantaran banyak kalangan yang beramai-ramai menggunakan sebagai backsound video.
"Tongkrongan Kami Sopan" dipopulerkan kelompok Brother PBSU 275 S.k.u. Lagu ini sebenarnya sudah dirilis sejak 1 Februari 2017 atau hampir tujuh tahun silam. Liriknya ditulis sendiri oleh Brother PBSU 275 S.k.u.
Lirik Tongkrongan Kami Sopan
Berikut adalah lirik lagu "Tongkrongan Kami Sopan":
Tongkrongan kami sopan, Tongkrongan kami sopan
Tongkrongan yang bukan makan kawan (ya parah)
Tongkrongan dia edan
Tongkrongan perkampungan
Tongkrongan yang ada di jembatan (broker anjing)
Getok ember kalo dibacok darah luber (darah luber)
Kalo dibacok darah luber
Kami remaja setia kawan bukan pesawat
Apa lagi yang ada di jembatan (broker anjing)
Anjing pesawat yang beraninya di kandangan ga berani berkoar di luaran
Malamnya turun hujan
Siangnya mentari
PBSU lagi wara-wiri
Walau musuh menghadang
Broker pun menerjang, PBSU tak kan pernah goyang (tak kan pernah goyang bos!)
Getok batu kalo dibacok manggil pertu (tak pertu pertu)
Kalo dibacok manggil pertu
Kami dari 27 bulan mei (bulan mei)
Ayo dong bantai kami (ayo dong bang)
Kalau elo punya nyali (kalau punya nyali ye)
Tongkrongan kami bukan tongkrongan pecundang (pecundang pecundang)
Kami siap membuktikan (membuktikan)
Cobalah daerah kampungan
Jalan kedepan dikit ketemu restupala (restupala)
Yang mukanya kaya karma (akk!)
Gue bacok bilang emak (ah parah)
Jalan ke Setka Tengah ketemu silahturahmi (silaturahmi)
Tatarannye anjing nginjek tai (ya parah)
Sampe jamet jarang mandi (ya parah, mandi mandi mandi)
Jalan ke Sukajadi ketemu anak rindo (rindo kontol)
Bocahnye dongo-dongo (dongo dongo)
Doni acang gede bego
Jalan ke Duri B ketemu anak kampak (tak kampak kontol)
Reptunya setan valak
Jagoane dua sempak (ya parah)
Muter ke Banjir Kanal ketemu anak broker (broker anjing)
Yang katanya keker-keker
Rajip tolol makan ager (ya parah)
Jalan ke Pasar Kanuran ketemu anak pesawat (pesawat anjing)
Yang katanya rajin sholat (rajin sholat ga tuh!?)
Punya BR boleh ngembat (parah, maling maling)
All base kami bukan All base takut pedang
All base kami tak pernah mundur
Basis-basis kami tak akan takut pedang
Walau musuh bawa pedang panjang
Kami tahan dengan tas selempang
Kami tahan dengan... tangan doang
Dar der dor pake besum,
Minta gedor nih bang