Menuju konten utama

Lirik Lagu Malam Suci Waisak dan Maknanya

Ini dia lirik lagu "Malam Suci Waisak" yang biasa dinyanyikan umat Buddha saat perayaan Waisak, lengkap dengan maknanya. 

Lirik Lagu Malam Suci Waisak dan Maknanya
Umat Budha melaksanakan ibadah pada perayaan hari raya Waisak di Vihara Sakyamuni, Banda Aceh, Aceh, Senin (16/5/2022). ANTARA FOTO / Irwansyah Putra/rwa.

tirto.id - Hari Waisak tahun 2024 merupakan perayaan yang ke-2568 BE. Di Indonesia, umat Buddha akan memperingati pada Kamis, tanggal 23 Mei.

Ini merupakan hari besar umat Buddha sehingga pemerintah menetapkannya sebagai hari libur nasional yang tahun ini puncaknya akan digelar di pelataran Candi Borobudur dengan acara Festival Lampion.

Pada Festival Lampion kali ini akan dilepaskan sejumlah 2568 buah lampion sebagai lambang jumlah tahun yang diperingati sejak kelahiran Siddharta Gautama.

Waisak dikenal juga dengan sebutan Waisaka yang berasal dari bahasa Sanskerta, Visakah Puja atau di India dinamakan Buddha Purnima. Di Tibet sebutannya adalah Saga Dawa, sementara Malaysia dan Singapura menyebutnya dengan Vesak.

Merujuk RRI, peringatan ini berlangsung pada masa bulan purnama (purnama sidhi) pertama di bulan Mei. Umat Buddha memperingati Waisak untuk mengenang 3 kejadian penting (Trisuci Waisak) yakni:

  1. Kelahiran Siddharta Gautama di tahun 623 SM,
  2. Pencapaian Siddharta pada penerangan agung (pencerahan) dan menjadi Buddha di Buddha-Gaya pada usia 35 tahun,
  3. Wafatnya Buddha Gautama di Kusinara pada usia 80 tahun (543 SM).

Cara Peringati Hari Waisak

Ada beberapa cara bagi umat Buddha dalam memperingati hari besar tersebut. Merujuk lamantzuchi.or.id, salah satu prosesi yang dilakukan adalah permandian Buddha Rupang di Wihara.

Permandian Buddha Rupang bermakna untuk menerima berkah dan kebijaksanaan yang diajarkan oleh Buddha, sehingga cinta kasih di dalamnya dapat tumbuh berkembang.

Menurut umat Tzuchi, di dalam hati sudah ada sifat cinta kasih tersebut yang perlu dikembangkan dengan merasa lebih bersyukur, hormat dan menyayangi makhluk hidup lainnya.

Selain itu tradisi lain saat Waisak adalah dengan menerapkan 5 sila Buddha dari kitab Tripitaka, menyalakan lilin dan melepas lampion, memakai baju putih dan lainnya.

Lirik Lagu Malam Suci Waisak

Saat malam peringatan Waisak, akan dinyanyikan lagu-lagu pujian oleh umat Buddha yang isinya mencerminkan tentang hari besar tersebut, dan kisah hidup dari Buddha Gautama.

Apabila Anda sedang bersiap untuk merayakan dan belum mengetahui lirik lengkapnya, berikut ini lirik lagu tersebut:

Malam Suci Waisak

Malam suci sunyi

Bulan purnama Siddhi

Pada suatu hari

Waktu bulan Waisak purnama

Sang Gotama Muni

Di bawah pohon Boddhi

Duduk bersamadhi

Melaksanakan mawas diri

Tercapailah samyakyata, pengetahuan sempurna

Parinibbana buahnya, leburlah awidya

Diketemukannya asta ariya magga,

Jalan tengah krama 'tuk mencapai dukkha niroda

Tercapailah samyakyata, pengetahuan sempurna

Parinibbana buahnya, leburlah awidya

Tercapailah samyakyata, pengetahuan sempurna

Parinibbana buahnya, leburlah awidya

Diketemukannya asta ariya magga

Jalan tengah krama 'tuk mencapai dukkha niroda

Baca juga artikel terkait HARI WAISAK atau tulisan lainnya dari Cicik Novita

tirto.id - Musik
Kontributor: Cicik Novita
Penulis: Cicik Novita
Editor: Yandri Daniel Damaledo