Menuju konten utama

4 Khotbah Jumat tentang Sumpah Pemuda yang Penuh Makna

Khutbah Jumat bisa menjadi salah satu wadah penyampaian pesan-pesan nasionalisme. Salah satunya dalam momen Sumpah Pemuda. Berikut contoh teksnya.

4 Khotbah Jumat tentang Sumpah Pemuda yang Penuh Makna
Jamaah calon haji Indonesia mendengarkan khutbah shalat Jumat di hotel Sektor 5, Makkah, Arab Saudi, Jumat (31/5/2024). (ANTARA/Sigid Kurniawan)

tirto.id - Peringatan Sumpah Pemuda dirayakan oleh segenap masyarakat Indonesia setiap 28 Oktober. Hal ini mencakup mulai dari upacara, perlombaan, hingga acara tasyakuran.

Untuk mengingat jasa para pahlawan Indonesia di masa lalu, masyarakat bisa menyisipkan pesan-pesan nasionalisme di berbagai medium. Termasuk di antaranya melalui khotbah Jumat.

Khotbah Jumat tentang Sumpah Pemuda bisa dikemas dalam bentuk ceramah islami. Ustaz dan kiai bisa menyisipkan hadis dan ayat Al-Qur'an tentang pentingnya persatuan pemuda.

Sebagai bahan referensi, artikel berikut akan memberikan kumpulan khutbah Jumat Sumpah Pemuda dengan berbagai tema.

4 Contoh Khotbah Jumat Sumpah Pemuda Singkat

Berikut akan disajikan 4 contoh khutbah Jumat Sumpah Pemuda dengan tema kebangsaan, nasionalisme, dan cinta tanah air.

1. Contoh teks khutbah Jumat tentang pemuda dan persatuan

Contoh teks khutbah Jumat Sumpah Pemuda yang pertama berikut membahas tentang pentingnya persatuan di kalangan pemuda.

نَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا، وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ ،َأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ , وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ. أَمَّا بَعْدُ

Innal hamda lillah, nahmaduhu wanasta’inuhu wanastaghfiruh, wana’udzu billahi min syururi anfusina, wamin sayyiaati a’maalinaa, mayyahdihillahu falaa mudhilla lah, wamayyudhlil falaa haadiya lah. Asyhadu alla ilaaha illallah wahdahu laa syarika lah, wa asyhadu anna muhammadan ’abduhu warosuuluh. Allahumma shalli wasallim wabarik ’ala sayyidina muhammadin wa ’ala alihi washahbihi ajma’in. amma ba’du.

Sesungguhnya segala puji hanya milik Allah, yang kita memuji-Nya, memohon pertolongan kepada-Nya, memohon ampun kepada-Nya, dan kita berlindung kepada Allah dari kejahatan diri-diri kita dan dari keburukan amal-amal perbuatan kita. Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah maka tak seorangpun dapat menyesatkannya, dan barangsiapa yang Allah sesatkan maka tak seorangpun mampu memberinya petunjuk. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, berikan rahmat, keselamatan serta barakah kepada Junjungan kita Muhammad beserta keluarga dan shahabatnya semuanya. Adapun setelah itu.

Ma'asyiral muslimin rahimakumullah,

Hari ini, kita diingatkan kembali tentang salah satu peristiwa bersejarah bangsa Indonesia, yaitu Sumpah Pemuda.

Pada 28 Oktober 1928, para pemuda Indonesia dari berbagai latar belakang menyatakan tekad untuk bersatu dalam bahasa, bangsa, dan tanah air yang satu: Indonesia. Ini merupakan momentum yang membuktikan bahwa perbedaan bukan alasan untuk berpecah belah.

Islam sangat menekankan persatuan dan melarang perpecahan, sebagaimana firman Allah Swt:

“Berpegang teguhlah kamu semuanya pada tali [agama] Allah, janganlah bercerai berai, dan ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu bermusuhan, lalu Allah mempersatukan hatimu sehingga dengan karunia-Nya kamu menjadi bersaudara. [Ingatlah pula ketika itu] kamu berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari sana. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu mendapat petunjuk.” (QS. Ali Imran: 103).

Spirit Sumpah Pemuda mengajarkan kepada kita pentingnya meninggalkan ego sektoral dan golongan demi kemaslahatan umat dan bangsa.

Ma'asyiral muslimin rahimakumullah,

Mari kita jadikan spirit persatuan ini sebagai pengingat untuk terus merawat ukhuwah islamiyah. Apabila pada zaman dahulu para pemuda bersatu melawan penjajahan, kini kita harus bersatu melawan tantangan zaman, seperti perpecahan sosial dan informasi palsu. Semoga Allah Swt mempersatukan hati kita dalam kebaikan dan keberkahan. Aamiin.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

2. Contoh khutbah Jumat Sumpah Pemuda tentang Peran Pemuda

Tema khutbah Jumat Sumpah Pemuda di bawah ini adalah "Peran Pemuda dalam Pembangunan Bangsa".

اَلْحَمْدُ لله الَّذِيْ أَعَزَّنَا باِلْإِيمَانِ بِهِ، وَهَدَاناَ إِلَى عَظِيمِ شَرِيْعَتِهِ، وَأَسْعَدَنَا بِاتِّبَاعِ أَفْضَلِ رُسُلِهِ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، فيِ أُلُوهِيَّتِهِ وَرُبُوْبِيَّتِهِ وَأَسْمَائِهِ وَصِفَاتِهِ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ، وَبَعْدُ

Alhamdulillahi a’azzana bil imani bih. Wahadana ila ’adzimi syari’atih. Wa as’adana bittiba’i afdhali rusulih. Asyhadu alla ilaha illallah wahdahu laa syarika lahu, fii uluuhiyyatihii, warubuubiyyatihii wa asmaaihi washifatih. Wa asyhadu anna muhammadan ’abduhu warasuluh. Allahumma Shalli Wasallim Wabarik ’ala sayyidina Muhammadin wa’ala alihi Washahbihi ajma’in. Waba’du.

Segala puji bagi Allah yang telah memuliakan kita dengan iman, memberi petunjuk pada kita menuju keagungan syariat-Nya, memberikan kebahagiaan kepada kita dengan mengikuti rasul-Nya yang paling mulia. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah semata tanpa sekutu bagi-Nya, baik dalam uluhiyah-Nya, rububiyah-Nya, nama dan sifat-Nya. Dan aku bersaksi bahwa nabi Muhammad adalah hamba dan utusanNya. Ya Allah berikanlah rahmat, keselamatan, dan barokah kepada Junjungan kami Muhammad serta keluarga dan sahabatnya semuanya. Dan setelahnya.

Hadirin jemaah Jumat yang dimuliakan Allah Swt.,

Dalam peristiwa Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928, para pemuda menunjukkan peran sentral mereka dalam menggerakkan perubahan.

Dalam Islam, pemuda juga memiliki posisi penting. Rasulullah saw. melalui riwayat Ibnu Abbas.

Manfaatkan lima perkara sebelum datang lima perkara :masa mudamu sebelum datang masa tuamu, masa sehatmu sebelum datang sakitmu, masa kayamu sebelum masa fakirmu, masa senggangmu sebelum masa sibukmu, dan masa hidupmu sebelum datang masa matimu." (HR. Al-Hakim).

Masa muda adalah waktu yang paling produktif, saat energi dan kreativitas berada di puncaknya. Rasulullah saw. dan para sahabatnya memulai dakwah Islam saat usia muda, 40 tahun. Begitu pula, Sumpah Pemuda mengingatkan kita bahwa pemuda merupakan motor perubahan sekaligus agen pembangunan.

Ma'asyiral muslimin rahimakumullah,

Pemuda muslim saat ini memunyai tanggung jawab besar, bukan hanya untuk diri sendiri melainkan juga untuk bangsa dan agama. Mari kita arahkan energi dan potensi kita ke hal-hal produktif seperti pendidikan, kreativitas, dan amal sosial. Dengan demikian, kita bisa menjadi pemuda yang bermanfaat bagi masyarakat, seperti pesan Nabi saw. berikut:

“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.” Hadis riwayat al-Tabrani dalam Mu'jam al-Awsathnya.

Semoga Allah Swt. menjadikan kita generasi muda yang tangguh dan bermanfaat. Aamiin.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

3. Contoh teks khutbah Jumat hari Sumpah Pemuda

Teks khutbah Jumat hari Sumpah Pemuda di bawah ini akan membahas tentang hikmah Sumpah Pemuda di era digital.

اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِيْ كَانَ بِعِبَادِهِ خَبِيْرًا بَصِيْرًا، تَبَارَكَ الَّذِيْ جَعَلَ فِي السَّمَاءِ بُرُوْجًا وَجَعَلَ فِيْهَا سِرَاجًا وَقَمَرًا مُنِيْرًا. أَشْهَدُ اَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وأََشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وُرَسُولُهُ الَّذِيْ بَعَثَهُ بِالْحَقِّ بَشِيْرًا وَنَذِيْرًا، وَدَاعِيَا إِلَى الْحَقِّ بِإِذْنِهِ وَسِرَاجًا مُنِيْرًا. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا. أَمَّا بَعْدُ؛

Alhamdulillahil-ladzi kaana bi'ibaadihi khobiiron-bashiiro, tabaarokal-ladzii ja'ala fis-samaa-i buruujan-waja'ala fiihaa siroojan-waqomaron-muniiro. Asyhadu an-laailaha illalloh, wa asyhadu anna muhammadan 'abduhu wa rosuuluhul-ladziy ba'asahu bil khaqqi basyiiron-wanadhiiro, wa daa-iyaa ilal-khaqqi bi-idznihi wa siroojan-muniiro. Allohumma sholli 'alaihi wa 'ala aalihi wa shokhbihi wa sallim tasliiman katsiroo. Amma ba'du.

Segala puji bagi Allah, yang Maha Mengetahui dan Maha Melihat hamba-hambanya, Maha suci Allah, Dia-lah yang menciptakan bintang-bintang di langit, dan dijadikan padanya penerang dan Bulan yang bercahaya. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah hamba-Nya dan Rasul-Nya, yang diutus dengan kebenaran, sebagai pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan, mengajak pada kebenaran dengan izin-Nya, dan cahaya penerang bagi umatnya. Ya Allah, curahkan selawat dan salam baginya dan keluarganya, yaitu doa dan keselamatan yang berlimpah.

Ma'asyiral muslimin rahimakumullah,

Pada sidang Jumat hari ini, kita akan merenungi peran para pemuda Islam di era kemerdekaan, tepatnya Sumpah Pemuda. Pada 1928, 28 Oktober, para pemuda berjuang di tengah kungkungan kolonial, berkumpul, berdiskusi, demi mencapai persatuan.

Namun, hari ini, tantangan zaman berbeda: kita hidup di era digital. Informasi menyebar dengan sangat cepat. Salah satu hikmah penting dari Sumpah Pemuda adalah menjaga persatuan dan menghindari pertikaian, terlebih di tengah derasnya arus informasi.

Allah Swt. mengingatkan dalam Al-Quran, tepatnya dalam surah Al-Hujurat ayat 10:

اِنَّمَا الْمُؤْمِنُوْنَ اِخْوَةٌ فَاَصْلِحُوْا بَيْنَ اَخَوَيْكُمْ وَاتَّقُوا اللّٰهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَࣖ

"Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah kedua saudaramu (yang bertikai) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu dirahmati." (QS. Al-Hujurat: 10).

Jemaah Jumat yang dirahmati oleh Allah Swt.,

Di tengah kemajuan teknologi, pemuda muslim harus bijak dalam menggunakan media sosial. Jangan biarkan perpecahan dan informasi hoax mengganggu persatuan kita.

Mari kita jadikan media digital sebagai sarana dakwah dan menyebarkan kebaikan. Jika generasi muda dulu memperjuangkan persatuan dengan Sumpah Pemuda, kita hari ini harus memperjuangkannya dengan etika digital dan literasi informasi, dengan dasar hukum Islam.

Semoga Allah Swt membimbing kita semua untuk menjadi generasi yang bijak dan berkontribusi bagi umat dan bangsa. Aamiin.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

4. Contoh khotbah tentang semangat pemuda

Berikut contoh teks khutbah Jumat Sumpah Pemuda tentang generasi islami berakhlak mulia.

Bismillaahirrahmaanirrahiim,

Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakatuh..

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا

مَنْ يَهْدِ اللَّهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالأََرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا, أَمَّا بَعْدُ

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang telah mempertemukan kita kembali dalam majelis khotbah dan salat Jumat pada hari ini.

Selawat dan salam tercurah kepada junjungan kita, Nabi Muhammad salallaahu 'alaihi wasallam, keluarganya, para sahabatnya, dan orang-orang yang mengikuti mereka dalam kebaikan iman Islam.

Hadirin jemaah Jumat rahimakumullah,

Hari ini Jumat, 28 Oktober 2022 bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda yang ikrarnya dicetuskan pada tahun 1928 silam.

Sumpah Pemuda seperti yang kita semua tahu, mempunyai dampak yang besar bagi negeri tercinta ini.

Sumpah Pemuda mendorong bangsa Indonesia menjadi salah satu negara di dunia yang lepas dari penjajahan.

Sumpah Pemuda merupakan babak baru bagi perjuangan bangsa Indonesia dari perjuangan yang bersifat lokal/kedaerahan menjadi perjuangan yang bersifat nasional.

Pada masa itu, para pemuda-pemudi Indonesia menyadari bahwa perjuangan yang bersifat kedaerahan adalah sia-sia. Mereka juga sadar bahwa hanya dengan persatuan dan kesatuan, cita-cita kemerdekaan RI dapat diraih.

Oleh sebab itu, pada 28 Oktober 1928 atau 94 tahun yang lalu, perkumpulan pemuda-pemudi Indonesia mengadakan Kongres Pemuda II di Batavia (sekarang namanya Jakarta) untuk mencapai satu tujuan, yakni menyatukan misi dan visi demi menyongsong cita-cita kemerdekaan.

Dalam pertemuan itu, tentu saja mereka harus mengesampingkan ego masing-masing agar tercipta satu Tanah Air, satu bangsa dan satu bahasa untuk Indonesia.

Hadirin kaum muslimin jemaah Jumat rahimakumullah,

Tak hanya ego, akhlak mulia juga perlu dikedepankan agar negara ini selalu dalam suasana aman dan tentram. Kita sebagai generasi Islami juga harus memiliki akhlak yang mulia.

Di antara akhlak-akhlak yang mulia adalah berbuat baik kepada orang lain, menghindari sesuatu yang bisa menyakiti orang lain, dan menahan diri ketika kita disakiti.

Rasulullah saw. bersabda:

“Orang mukmin yang paling sempurna adalah yang paling baik akhlaknya.” (HR. Abu Dawud)

Mengenai akhlak mulia ini, dalam Al-Qur'an surah Al-Hujurat ayat 13 disebutkan orang yang paling mulia adalah ia yang paling bertakwa.

Allah SWT berfirman:

يٰۤاَيُّهَا النَّاسُ اِنَّا خَلَقۡنٰكُمۡ مِّنۡ ذَكَرٍ وَّاُنۡثٰى وَجَعَلۡنٰكُمۡ شُعُوۡبًا وَّقَبَآٮِٕلَ لِتَعَارَفُوۡا‌ ؕ اِنَّ اَكۡرَمَكُمۡ عِنۡدَ اللّٰهِ اَ تۡقٰٮكُمۡ‌ ؕ اِنَّ اللّٰهَ عَلِيۡمٌ خَبِيۡرٌ

Yaaa ayyuhan naasu innaa khalaqnaakum min zakarinw wa unsaa wa ja'alnaakum shu'uubanw wa qabaaa'ila lita'aarafuu inna akramakum 'indal laahi atqookum innal laaha 'Aliimun khabiir

Artinya: "Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahateliti." (QS. Al-Hujurat [18]: 13)

Ayat ini menjelaskan bahwa Allah Swt. telah menciptakan manusia dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, berasal dari keturunan yang sama, yakni Adam dan Hawa.

Di mata Allah, semua manusia sama saja derajat kemanusiaannya, tidak ada perbedaan antara satu suku dengan suku lainnya.

Allah menjadikan manusia berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar mereka saling mengenal, dan tujuannya akan saling membantu satu sama lain, bukan saling mengolok-olok dan saling memusuhi antara satu kelompok dengan lainnya.

Allah tidak menyukai orang yang memperlihatkan kesombongan dengan keturunan, kekayaan atau kepangkatan karena sungguh yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa.

Karena itu, kita sebagai manusia biasa berusahalah untuk meningkatkan ketakwaan agar menjadi orang yang mulia di sisi Allah, yang artinya akhlak mulia juga harus bisa senantiasa kita miliki dan kita jaga.

Sungguh, Allah Maha Mengetahui segala sesuatu, baik yang lahir maupun yang tersembunyi, Mahateliti sehingga tidak satu pun gerak-gerik dan perbuatan manusia yang luput dari ilmu-Nya.

Hadirin jemaah Jumat rahimakumullah,

Kebiasaan manusia memandang kemuliaan itu selalu ada sangkut-pautnya dengan kebangsaan dan kekayaan. Padahal menurut pandangan Allah, orang yang paling mulia itu adalah orang yang paling takwa kepada-Nya.

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu hibban dan at-Tirmizi dari Ibnu 'Umar bahwa ia berkata:

Rasulullah saw. pernah melakukan tawaf di atas untanya yang telinganya tidak sempurna (terputus sebagian) pada hari Fath Makkah atau hari pembebasan Mekkah.

Lalu Baginda Rasulullah menyentuh tiang Ka'bah dengan tongkat yang bengkok ujungnya. Beliau tidak mendapatkan tempat untuk menderumkan atau menurunkan untanya di masjid sehingga unta itu dibawa keluar menuju lembah lalu menderumkannya di sana.

Kemudian Rasulullah memuji Allah dan mengagungkan-Nya, sembari berkata, "Wahai manusia, sesungguhnya Allah telah menghilangkan pada kalian keburukan perilaku Jahiliah. Wahai manusia, sesungguhnya manusia itu ada dua macam: orang yang berbuat kebajikan, bertakwa, dan mulia di sisi Tuhannya. Dan orang yang durhaka, celaka, dan hina di sisi Tuhannya".

Selanjutnya Rasulullah membaca ayat: ya ayyuhan-nas inna khalaqnakum min dhakarin wa untsa, Beliau membaca sampai akhir ayat, lalu berkata, "Inilah yang aku katakan, dan aku memohon ampun kepada Allah untukku dan untuk kalian. (Riwayat Ibnu hibban dan at-Tirmizi dari Ibnu 'Umar).

Masya Allah, Rasulullah yang paling mulia akhlaknya, tinggi derajatnya dan dijamin masuk surga oleh Allah saja selalu memohon ampun atas perbuatannya dan masih rendah hati atas apa-apa yang dikerjakannya.

Inilah yang sepatutnya menjadi contoh bagi kita semua untuk mau selalu berperilaku rendah hati dan menjaga akhlak demi ketakwaan kita kepada Allah Swt.

Hadirin jemaah Jumat yang senantiasa dirahmati Allah,

Demikianlah khotbah Jumat kali ini, semoga apa yang disampaikan kali ini dapat menjadi makrifat dan kita semua senantiasa bisa terus menjaga akhlak mulia seperti yang dicontohkan Rasulullah saw.

Semangat para generasi Islam, mari terus kokohkan persatuan Indonesia demi meneruskan cita-cita perjuangan para pahlawan negeri ini.

Wabillaahi taufik walhidayah, wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakatuh.

Baca juga artikel terkait HARI SUMPAH PEMUDA atau tulisan lainnya dari Dhita Koesno

tirto.id - Edusains
Penulis: Dhita Koesno
Editor: Addi M Idhom
Penyelaras: Fadli Nasrudin