Menuju konten utama

Isi Surat Ali Imran ayat 64: Bersikap dengan Teman Beda Agama

Isi surat Ali Imran ayat 64 berisi penjelasan terkait bagaimana tata cara bersikap terhadap teman yang berbeda keyakinan.

Isi Surat Ali Imran ayat 64: Bersikap dengan Teman Beda Agama
Ilustrasi membaca Al Quran. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Isi surat Ali Imran ayat 64 berisi penjelasan terkait bagaimana tata cara bersikap terhadap teman yang berbeda keyakinan.

Pemahaman terhadap ayat ini merupakan pedoman bagi umat Islam dalam hal berinteraksi dengan orang yang berbeda keyakinan.

Perbedaan merupakan fitrah dan cara menghadapi berbagai perbedaan telah dijelaskan secara gamblang melalui dalil Al-Qur’an dan As-Sunah. Termasuk dalam QS. Ali Imran ayat 64 dengan pesan istimewa di dalamnya.

Surat Ali Imran Ayat 64, Bacaan Latin dan Terjemahan

Surah Ali Imran berarti keluarga Imran dan berada dalam urutan surat ketiga. Surah ini terdiri atas 200 ayat dan tergolong sebagai surah Madaniyah yang berisi pesan pokok tentang keimanan kepada Allah SWT, bukti-bukti kebenaran dan kekuasaan Allah, janji dan ancaman, serta kisah para teladan.

Berikut merupakan bacaan latin dan terjemahan QS. Ali Imran ayat 64:

قُلْ يٰٓاَهْلَ الْكِتٰبِ تَعَالَوْا اِلٰى كَلِمَةٍ سَوَاۤءٍۢ بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمْ اَلَّا نَعْبُدَ اِلَّا اللّٰهَ وَلَا نُشْرِكَ بِهٖ شَيْـًٔا وَّلَا يَتَّخِذَ بَعْضُنَا بَعْضًا اَرْبَابًا مِّنْ دُوْنِ اللّٰهِ ۗ فَاِنْ تَوَلَّوْا فَقُوْلُوا اشْهَدُوْا بِاَنَّا مُسْلِمُوْنَ

Qul yā ahlal-kitābi ta‘ālau ilā kalimatin sawā'im bainanā wa bainakum allā na‘buda illallāha wa lā nusyrika bihī syai'aw wa lā yattakhiża ba‘ḍunā ba‘ḍan arbābam min dūnillāh(i), fa in tawallau fa qūlusyhadū bi'annā muslimūn(a).

Katakanlah (Nabi Muhammad), “Wahai Ahlulkitab, marilah (kita) menuju pada satu kalimat (pegangan) yang sama antara kami dan kamu, (yakni) kita tidak menyembah selain Allah, kita tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun, dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai tuhan-tuhan selain Allah.” Jika mereka berpaling, katakanlah (kepada mereka), “Saksikanlah bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang muslim.”

Islam selalu hadir dengan kedamaian dan ketenangan di tengah umat manusia. Adanya perbedaan sebagai fitrah pun disikapi dengan begitu indahnya dalam Islam.

Bahkan umat Islam telah dibekali pedoman untuk dapat bersikap di tengah kehidupan yang bersinggungan dengan banyak perbedaan. Hidup damai dalam kebersamaan dan perbedaan akan membuahkan perasaan nyaman, tenang, dan tenteram. Demikianlah pesan Al-Qur’an bagi seorang muslim.

Pesan Pokok QS Ali Imran Ayat 64

Quran Surah Ali Imran ayat 64 mengandung berbagai pesan istimewa. Berdasarkan E-Modul Pendidikan Agama Islam, berikut merupakan pesan istimewa dalam ayat tersebut:

1. Persamaan (Kalimatun Sawa)

Ajaran Islam senantiasa mengedepankan kesantunan pada setiap hal dalam kehidupan. Berperilaku santun itu merupakan identitas seorang muslim.

Agama Islam memerintahkan kepada hambanya untuk selalu mengatasi masalah dengan dialog, diskusi, dan musyawarah untuk menghindari perpecahan. Hal-hal tersebut merupakan cara untuk menjalin komunikasi yang baik.

Seorang muslim dilarang untuk mencari kesalahan ataupun kelemahan orang lain. Tujuannya untuk saling menghormati agar terhindar dari perpecahan sehingga terwujud kedamaian dan menyenangkan.

2. Tidak Menyekutukan Allah

Definisi menyekutukan Allah adalah menjadikan makhluk Allah sebagai sesembahan atau Tuhan. Menyekutukan Allah jelas merupakan dosa yang amat sangat besar. Seorang muslim memiliki janji dengan Allah bahwa salat, hidup, dan matinya hanyalah untuk Allah semata.

Pada bagian akhir QS. Ali-Imran ayat 64, terdapat sebuah persaksian yang menyatakan diri sebagai seorang muslim. Penegasan identitas ini merupakan sebuah perintah yang harus ditindaklanjuti oleh seorang muslim dengan segenap keseriusan sepanjang hidupnya karena sejatinya keimanan harus selalu ditunjukkan dalam setiap aktivitas di dunia.

Baca juga artikel terkait AGAMA ISLAM atau tulisan lainnya dari Nurul Azizah

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Nurul Azizah
Penulis: Nurul Azizah
Editor: Yulaika Ramadhani