Menuju konten utama
Dampak Pandemi Corona

Ketua OJK Prediksi Kredit Perbankan 2021 Masih Tumbuh 6-7 Persen

OJK memperkirakan pertumbuhan kredit perbankan pada 2021 akan berada di kisaran 6-7 persen.

Ketua OJK Prediksi Kredit Perbankan 2021 Masih Tumbuh 6-7 Persen
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso memberikan sambutan dalam acara Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan Tahun 2020 di Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (6/2/2020). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/wsj.

tirto.id - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso memperkirakan pertumbuhan kredit perbankan pada 2021 akan berada di kisaran 6-7 persen. Prediksi ini menurut Wimboh mengalami penurunan dari pertumbuhan kredit perbankan tahun-tahun sebelumnya yang mencapai 9-11 persen.

“Di 2021 ya ini lebih banyak bagaimana mengkompensasi penurunan di masa COVID-19 ini juga berat sehingga kami memperkirakan tentunya tidak seperti tahun sebelumnya bahwa kredit itu normal,” ucap Wimboh dalam acara bertajuk 'Outlook Perekonomian Indonesia 2021,' Selasa (22/12/2020).

Wimboh menyatakan prediksinya ini relatif lebih rendah juga dari perkiraan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo yang masih meyakini pertumbuhan kredit 2021 cukup tinggi bahkan mencapai 7-9 persen. Menurut Wimboh prediksi terbaru ini cukup masuk akal karena mempertimbangkan penurunan kredit perbankan di 2020.

Untuk mencapai pertumbuhan kredit serendah 2-3 persen saja, Wimboh bilang hal itu sudah sangat berat. Ia bilang kredit korporasi banyak mengalami penurunan di 2020. Hingga Desember ini permintaan kredit korporasi juga tak banyak karena aktivitas produksi mereka masih tertahan seiring rendahnya permintaan masyarakat.

Terlepas dari itu, Wimboh memastikan sudah menyiapkan sederet program untuk menggenjot pertumbuhan kredit 2021 nanti. Ia bilang upaya menggenjot kredit juga masih mungkin karena saat ini Dana Pihak Ketiga (DPK) masih aman dengan pertumbuhan 11-12 persen sehingga dari sisi likuiditas tak ada masalah untuk mendukung penyaluran kredit.

Hanya saja, Wimboh berharap agar tak ada kejutan lain selama 2021 nanti. Terutama pada kenaikan kasus COVID-19 yang lebih buruk dari posisi saat ini.

"Asumsi tidak ada new surprise. Mudah-mudahan tidak ada second wave atau third wave dan tidak ada surprise lain. Mudah-mudahan dapat kami lakukan,” ucap Wimboh.

Baca juga artikel terkait PERBANKAN atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Abdul Aziz