tirto.id - Buah manggis (Garcinia Mangostana Linn) adalah tanaman yang habitatnya ada di wilayah tropis seperti Indonesia, bahkan disebut sebagai fauna asli tanah air.
Dilansir dari laman Yankes Kemkes, buah manggis memiliki bentuk buah bulat dengan warna ungu tua hingga ungu kecoklatan, berkulit keras namun daging buah manggis warnanya putih bersih serta bertekstur lembut menyelimuti bijinya.
Pohon manggis dapat tumbuh hingga setinggi lebih dari 10 meter, dan baru berbuah ketika usianya di atas 8 tahun.
Manggis dianggap istimewa karena berbagai nutrisi dan mineral yang terkandung di dalamnya. Tidak saja pada daging buahnya melainkan juga pada kulit buah manggis yang diketahui kaya antioksidan.
Antioksidan pada kulit manggis disebut zat xanthones yang jumlahnya mencapai 40 jenis dengan manfaat yang luar biasa bagi kesehatan dan kecantikan.
Kandungan nutrisi buah manggis
Buah manggis yang memiliki cita rasa manis dan asam ternyata dilengkapi dengan aneka nutrisi bermanfaat. Misalnya dalam 1 mangkuk manggis yang beratnya sekira 196 gram, diperoleh aneka jenis nutrisi seperti berikut ini:
- Vitamin C: 9 persen kebutuhan harian tubuh
- Serat: 3,5 gram
- Lemak: 1 gram
- Protein: 1 gram
- Kalori: 143 kalori
- Karbohidrat: 35 gram
- Tembaga: 7% dari kebutuhan harian
- Magnesium: 6% dari kebutuhan harian
- Vitamin B2 (riboflavin): 6 persen kebutuhan harian tubuh
- Vitamin B9 (asam folat): 15 persen kebutuhan harian tubuh
- Vitamin B1 (tiamin): 7 persen kebutuhan harian tubuh
- Mangan: 10% dari kebutuhan harian
- Antioksidan xanthone, senyawa fitokimia pemberi warna merah/ungu.
Manfaat buah manggis
Aneka nutrisi, vitamin dan mineral yang terdapat dalam buah manggis sangat berguna bagi berbagai fungsi tubuh semisal produksi DNA, kontraksi otot, memperkuat sistem imunitas serta kesehatan saraf dan penyembuhan luka.
Berikut ini beberapa manfaat buah manggis bagi tubuh, yang dapat diperoleh dengan konsumsi rutin manggis seperti dirilis Healthline:
1. Antikanker
Antioksidan bernama xanthone yang terdapat pada buah manggis dan kulitnya adalah senyawa fitokimia yang khasiatnya adalah sebagai anti kanker, anti bakteri serta anti inflamasi (peradangan).
2. Perkuat imunitas tubuh
Xanthone juga sama fungsinya seperti antioksidan lain, yakni membantu memperkuat sistem imunitas tubuh, menjaga keseimbangan mikroba dalam saluran pencernaan dan meningkatkan kelenturan sendi. Bahkan zat ini membantu juga bagi perbaikan mood dan kesehatan mental.
3. Mencegah kecacatan janin
Adanya asam folat pada buah manggis baik bagi ibu hamil yang ingin menjaga kesehatan janinnya agar terhindar dari risiko kecacatan. Folat juga mencegah kelainan tumbuh pada tabung saraf bayi.
4. Pencernaan sehat
Konsumsi buah manggis yang mengandung serat, baik untuk menyokong kesehatan sistem pencernaan. Ia mencegah sembelit dan membantu diet tinggi serat untuk berat badan ideal.
5. Menyeimbangkan kadar gula darah
Xanthone sebagai jenis antioksidan super ternyata juga bermanfaat untuk mencegah naiknya kadar gula darah secara drastis. Dalam sebuah penelitian diungkap mengenai jumlah konsumsi 400 mg ekstrak manggis secara rutin dapat menurunkan resistensi insulin pada penderita diabetes.
6. Cegah batu ginjal
Konsumsi buah manggis atau ekstraknya dapat memberi efek diuretik atau buang air kecil lebih sering. Ini baik bagi kesehatan ginjal dan mencegah timbulnya batu ginjal.
7. Cegah tumbuhnya jamur
Jamur yang tumbuh pada beberapa bagian tubuh akan menyebabkan penyakit, khususnya bagi perempuan. Jamur pada organ vital akan memicu rasa gatal yang tak nyaman. Konsumsi manggis membantu mencegah munculnya jamur dan terhindar pula dari gangguan bakteri.
8. Kecantikan kulit
Adanya kandungan vitamin C serta E pada buah manggis adalah kunci bagi kesehatan dan kecantikan kulit. Kedua vitamin tersebut dibutuhkan untuk kesehatan kulit serta pembentukan kolagen dan mencegah penuaan dini.
9. Turunkan kolesterol jahat
Antioksidan utama pada manggis yakni xanthone juga mampu menurunkan kadar kolesterol jahat atau LDL yang berlebihan di dalam tubuh. Ini baik bagi kesehatan pembuluh darah dan mencegah munculnya penyakit jantung.
Penulis: Cicik Novita
Editor: Nur Hidayah Perwitasari