tirto.id - “Perjalanan seribu mil dimulai dengan ayunan langkah pertama.”
Kata-kata Lao Tzu itu menekankan bagaimana capaianbesar selalu dimulai dengan upaya sederhana, tak terkecuali bila bicara tentang kesuksesan industri otomotifCina saat ini.
Pabrik mobil pertama Cina didirikan di Changchun pada tahun 1953. Kemudian, pada pertengahan 1980an, Cina membuka diri pada merek-merek Eropa Barat. Selain keuntungan finansial, hal itu juga memperkaya khazanah teknologi industri otomotif Cina. Satu dekade lalu, Cina mulai mendesain, memproduksi, dan memasarkan merek otomotif mereka di pasar global.Kini para pelaku industri otomotif Cina menikmati buah manis dari bibit yang mereka tanam 65 tahun lalu.
Kombinasi pertumbuhan sosial ekonomi, kebijakan pemerintah, peningkatan gaya hidup masyarakat, dan daya tarik investasi merek-merek besar dunia membawa kemajuan pesat bagi industri otomotif Cina. Dilansir dari data China Association of Automobile Manufacturer pada 2017, Cina merupakan pasar terbesar otomotif dunia dalam 9 tahun terakhir dengan total penjualan tahun lalu mencapai hampir 29 juta unit. Angka tersebut 70% lebih tinggi dibanding penjualan mobil di Amerika Serikat dan 5,5 kali lipat dibanding Jepang, dan keduanya adalah kompetitor utama Cina.
Lewat inisiatif ekonomi bertajuk "Made in China 2025" di mana produk otomotif dan suku cadang merupakan salah satu dari 10 industri pilar, pemerintah Cina menargetkan produksi otomotif hingga 30 juta unit pada 2020 dan 35 juta pada 202, setara dengan seperempat pasar mobil dunia.
Jumlah tersebut tentu tak hanya untuk memenuhi pasar domestik Cina. Berbekal kemampuan produksi yang tinggi, perusahaan-perusahaan negeri Tirai Bambu siap berekspansi ke skala global menawarkan mobil-mobil berkualitas mumpuni dengan harga terjangkau. Salah satunya adalah Wuling Motors.
Berada di bawah naungan SGMW yang merupakan joint venture tiga produsen mobil besar dan berpengalaman (SAIC Motor Corporation, General Motors, dan Wuling Automobile Company), nama Wuling Motors tak hanya harum di negara asalnya tetapi juga di seluruh dunia. Wuling Hongguang, misalnya, merupakan mobil dengan penjualan terbaik dalam kategori MPV di seluruh dunia pada 2016 & 2017 menurut konsultan otomotif independen JATO Dynamics, dengan angka penjualan melebihi 2 juta unit hanya dalam kurun satu tahun.
Perusahaan berlogo lima berlian yang membentuk huruf W ini tak sudi berekspansi setengah hati. Dengan kepercayaan diri penuh, Wuling berinvestasi sebesar $700 juta untuk pembangunan pabrik seluas 60 hektare di Cikarang, Jawa Barat, yang menunjukkan komitmen serius bersaing di pasar otomotif Indonesia.50 dealer layanan purnajual resmi telah berdiri di seluruh Indonesia—dan di tahun ini akan bertambah menjadi 80. Pada 6 Desember 2017, bekerjasama dengan Sompo Insurance, Wuling meluncurkan asuransi Wuling Motors Insurance bagi para pelanggannya.
Pabrik Cikarang resmi dibuka pada tanggal 11 Juli 2017 dengan target kapasitas produksi tahunan 120 ribu unit. Sasarannya ialah pasar Asia Tenggara. Dan dari pabrik inilah Wuling memperkenalkan Wuling Confero.
Wuling Confero adalah mobil kelas Low Multi-Purpose Vehicle (LMPV) yang memiliki tiga varian, yaitu: Confero 1.5, Confero S 1.5 tipe C (Comfort), dan Confero S 1.5 tipe L (Luxury). Saat diluncurkan pada Mei 2017, masing-masing dibanderol (harga on the road Jakarta) Rp128,8 juta, Rp150,9 juta, dan Rp162,9 juta. Dengan kata lain, harga varian termahal Confero bahkan lebih rendah ketimbang harga varian termurah mobil-mobil kompetitor di kelas yang sama. Padahal, Confero disertai berbagai fitur mutakhir yang umumnya terdapat pada mobil-mobil dengan harga berkisaran jauh di atasnya.
Sesuai dengan misi “Drive for a Better Life”, Confero disiapkan Wuling setelah membaca keinginan dan kebutuhan masyarakat Indonesia. Sebagai mobil multiguna, Confero memiliki kabin luas dengan dua pilihan kapasitas, yakni 7 dan 8 penumpang. Dengan total panjang 4,5 meter, Confero terasa lega dengan ruang bagasi berkapasitas 250 liter tanpa harus melipat kursi belakang.
Memahami orang Indonesia yang kerap terjebak kemacetan, selain dilengkapi berbagai kompartemen penyimpanan multifungsi, Confero juga memiliki tiga buah soket USB di tiap barisnya yang bisa digunakan untuk mengisi ulang baterai gawai atau memutar musik dari flash drive. Berkendara sepanjang hari pun menjadi lebih nyaman dengan head unit LCD layar sentuh 8 inci di dasbor. Selain untuk hiburan, layar itu juga menampilkan beragam informasi seperti Tire Pressure Monitoring System (TPMS), Digital Speedometer, Trip Meter, hingga kamera video parkir bagian belakang.
Wuling Confero murah dan nyaman, tetapi bagaimanakah performa dan keamanannya?
Dengan plat bodi yang lebih tebal dan kuat dibanding mobil lain sekelasnya, Confero mengemban mesin P-TEC DVVT DOHC MPI berkapasitas 1.485 cc yang mampu menghela 107 tenaga kuda pada rpm 5.800 dan torsi maksimal 142 Nm pada rpm 3.800-4.400 yang disalurkan ke roda-roda belakang melalui transmisi lima percepatan. Dengan skema penggerak roda belakang, Confero dapat melaju mulus di medan menanjak—fitur penting untuk menghadapi kontur jalanan Indonesia yang beragam.
Melengkapi fitur keamanan, secara khusus Confero S tipe L dilengkapi lampu depan projector, lampu kabut, sabuk pengaman di semua baris, Anti-Lock Braking System (ABS), Electronic Brake Force Distribution (EBD), Dual Front SRS Airbag, ISOFIX, Auto Door Lock, Auto Unlock Collision, AntiTheft System, Immobilizer, sensor empat kamera belakang dan dua kamera depan untuk parkir, serta rem cakram depan-belakang.
Yang menarik, walaupun Confero hanya menyediakan transmisi manual, respons positif yang didapat mampu memboyong nama Wuling ke daftar 6 merek teratas di Indonesia.Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo) hingga Desember 2017, Confero terjual sebanyak 5.050 unit serta terpilih (varian Confero S) sebagai mobil kategori small MPV terbaik versi Indonesian Car Of The Year (ICOTY) 2017—ajang penghargaan mobil terbaik dari majalah mobilmotor berdasarkan hasil pengujian teknis, penilaian layanan purnajual, servis, dan performa berkendara.
Selain faktor kualitas dan harga kompetitif, Wuling sadar layanan purnajual pun harus prima bila ingin bertahan di pasar Indonesia. Dengan dibangunnya 50 dealer di 2017 dan target ekspansi tahun ini menjadi 80 dealer di seluruh Indonesia, Wuling menyiapkan layanan purnajual yang mencakup garansi, harga suku cadang yang kompetitif, hingga layanan asuransi Wuling Insurance untuk menjamin kepuasan konsumen.
Pasar otomotif Indonesia, kita tahu, amat besar tetapi sengit dan tak mengizinkan kelengahan. Sebagai pemain baru yang bersungguh-sungguh dan berhasil memulai dengan gemilang, Wuling tentu mengerti bahwa ia harus senantiasa memberikan yang terbaik. Bagi Wuling, setiap produk adalah pertaruhan besar—juga produk barunya yang akan segera diperkenalkan pada kuartal pertama 2018. Namun, bukankah kedudukan yang tak dipertaruhkan tak akan pernah dimenangkan?
(JEDA)
Penulis: Tim Media Servis