Menuju konten utama

Kepolisian Italia Temukan Tiga Lukisan yang Hilang Dicuri Naz

Kepolisian Italia telah menemukan tiga lukisan akhir abad ke-15 yang hilang selama lebih dari 70 tahun lalu karena dijarah oleh pasukan Nazi dari satu vila Tuscan, Italia, dan menetapkan dua orang penerima barang curian sebagai tersangka

Kepolisian Italia Temukan Tiga Lukisan yang Hilang Dicuri Naz
Foto/Shutterstock

tirto.id - Kepolisian Italia telah menemukan tiga lukisan akhir abad ke-15 yang hilang selama lebih dari 70 tahun lalu karena dijarah oleh pasukan Nazi dari satu vila Tuscan, Italia, dan menetapkan dua orang penerima barang curian sebagai tersangka pada Senin (18/4/2016).

Sejarawan seni Paola Strada mengatakan bahwa lukisan-lukisan yang bertema religius dan disita dari dua rumah pribadi di Milan akhir Juli tahun lalu itu sebagai karya seni yang "memiliki daya tarik dahsyat karena keunikan karakter mereka, dan karena mereka berasal dari seniman-seniman yang dianggap langka di pasar."

Ketiga lukisan tersebut, yang telah dikembalikan ke Milan dan disimpan di museum seni kota Pinacoteca di Brera sejak Juli, merupakan tiga dari hampir 40 lukisan yang masih hilang.

Lukisan-lukisan tersebut merupakan bagian dari koleksi House of Bourbon-Parma yang dijarah tahun 1944 oleh pasukan Jerman dari satu vila di kota Tuscan, Camaiore, di mana Pangeran Felix, keluarga Grand Duchess of Luxembourg, pernah tinggal.

Sebagian besar benda-benda seni curian tersebut disimpan di vila milik anggota tingkat tinggi organisasi militer Nazi SS dan telah ditemukan serta dikembalikan ke Luxembourg segera setelah perang dunia berakhir.

Kepala Departemen Kejahatan Seni Riccardo Targetti menyatakan bahwa penyelidikan pidana terkait penemuan lukisan itu sudah dimulai, sembari menambahkan bahwa terdapat dua orang yang dituduh menerima barang curian itu.

Sementara itu, para ahli dari Kementerian Kebudayaan Italia mengatakan bahwa mereka tidak dapat menaksir nilai dari karya-karya seni itu.

"Untuk sementara ini, tidak ada parameter yang bisa kami gunakan untuk mengukur nilai dari benda-benda seni tersebut," kata sejarawan seni Strada, seperti dilansir kantor berita Reuters.

Lukisan-lukisan yang dicuri tersebut meliputi "Trinity" karya Alessio Baldovinetti, murid pelukis Renaissance Beato Angelico, dan "Presentation of Jesus to the Temple," lukisan seniman miniaturis Girolamo Dai Libri yang tinggal di Verona.

Menurut Antonella Ranaldi, pengawas seni di Kementerian Kebudayaan Italia, lukisan-lukisan itu perlu direstorasi karena kondisinya sudah tidak telalu baik.

Kepolisian Italia sendiri menegaskan bahwa lukisan-lukisan itu tidak perlu dikembalikan ke Luxembourg seiring dengan telah diberikannya kompensasi atas kerugian yang diterima.

Beberapa agen yang bertindak atas nama Partai Nazi secara sistematis telah mencuri benda seni dan budaya dari daerah-daerah yang diduduki pada periode Perang Dunia. Pada tahun-tahun tersebut, banyak seniman dan kolektor Yahudi juga terpaksa menjual benda seni mereka, sementara benda-benda seni yang lain disita.

Segera setelah perang berakhir, kebanyakan karya-karya seni itu disita oleh tentara sekutu, namun banyak di antaranya yang masih hilang,

Karya-karya seni yang hilang tersebut akhirnya masuk ke dalam perdagangan internasional bernilai miliaran dolar, yang diperkirakan merupakan yang terbesar ketiga setelah perdagangan obat-obatan dan senjata.

Baca juga artikel terkait BENDA SENI

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Reporter: Ign. L. Adhi Bhaskara
Penulis: Ign. L. Adhi Bhaskara