Menuju konten utama

Kenapa Peserta ANBK Dipilih secara Acak? Begini Alurnya

Peserta ANBK dipilih dengan sistem random sampling oleh penyelenggara. Lalu, kenapa peserta ANBK dipilih secara acak? Berikut akan dijelaskan selengkapnya.

Kenapa Peserta ANBK Dipilih secara Acak? Begini Alurnya
Sejumlah siswa mengikuti ujian Asesmen Nasional Berbasis Komputer Nasional (ANBK) di SDN Supriyadi, Semarang, Jawa Tengah, Selasa (24/10/2023). ANTARA FOTO/Makna Zaezar/Spt.

tirto.id - Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) akan dilaksanakan oleh semua jenjang, dari SD hingga SMA. Tujuan penyelenggaraan asesmen ini adalah untuk mengevaluasi mutu pendidikan di sekolah.

Sasaran ANBK meliputi siswa, guru, dan kepala sekolah. Untuk pendidik, asesmen dikhususkan pada aspek lingkungan belajar, yang kemudian disebut sebagai Survei Lingkungan Belajar.

Sementara itu, siswa akan mengerjakan beberapa instrumen asesmen. Ada Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) yang meliputi tes literasi dan numerasi. Ada pula Survei Kriteria yang akan mengukur perkembangan karakter siswa sesuai Profil Pelajar Pancasila.

Peserta ANBK dipilih secara random dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbud Ristek). Lalu, kenapa peserta ANBK dipilih secara acak? Siapa yang memilih peserta ANBK?

Kenapa Peserta ANBK Dipilih secara Acak?

Siswa yang ikut ANBK dipilih oleh pengelola data kabupaten, kota, atau provinsi, sesuai kewenangannya. Pemilihannya dilakukan dengan metode yang telah ditentukan oleh Kemdikbud Ristek, yakni random sampling atau sampel acak.

Sampling ANBK adalah orang atau subjek penelitian yang mampu mewakili seluruh populasi di wilayah tertentu. Dalam konteks ANBK, yang dimaksud populasi ialah seluruh siswa di sekolah. Lalu, kenapa ANBK dipilih secara acak?

Alasan di balik pemilihan peserta ANBK yang dilakukan secara acak tidak lepas dari tujuan penyelenggaraannya. Tujuan utama ANBK adalah mengukur mutu pendidikan di sekolah, yang nantinya akan dijadikan sebagai dasar peningkatan kualitas oleh Kemdikbud.

Peserta ANBK dipilih secara acak agar data yang terkumpul mampu merepresentasikan kondisi sebenarnya di masing-masing sekolah. Dengan begitu, pengelola data, dalam hal ini Kemdikbud Ristek, dapat mengambil kesimpulan umum atau menggeneralisasi kondisi yang ada berdasarkan sampel yang terkumpul.

Kemdikbud Ristek memilih peserta ANBK secara acak karena metode tersebut dapat menghemat waktu dan tenaga. Terlebih, akan lebih sulit untuk mengolah data hasil ANBK yang dikumpulkan dari seluruh populasi siswa di Indonesia. Oleh karenanya, diterapkanlah metode random sampling.

Lalu, kenapa bisa kepilih ANBK? Pada dasarnya, tidak ada hal khusus yang membuat seorang siswa terpilih sebagai peserta ANBK.

Namun demikian, terdapat kriteria peserta ANBK yang diatur secara umum. Lantas, bagaimana cara memilih peserta ANBK?

Bagaimana Alur dan Tata Cara Memilih Peserta ANBK?

Siswa yang terpilih ANBK adalah siswa pada umumnya. Tidak ada kategori tertentu, apalagi yang berkaitan dengan kepintaran, kerajinan, status sosial, dan peringkat di kelas. Lalu, bagaimana cara memilih peserta ANBK?

Menurut dokumen panduan Pendataan AN (BIOAN) Persiapan Asesmen Nasional Tahun 2024 terbitan Kemdikbud Ristek, berikut alur pemilihan peserta ANBK.

  1. Sekolah memutakhirkan data peserta didik dan data sekolah pada sistem DAPODIK/EMIS dan Verval PD.

  2. Sekolah mengimpor data peserta didik dari laman pendataan-AN.

  3. Petugas pengelola pendataan AN kota/kabupaten atau provinsi melakukan proses sampling seluruh satuan pendidikan di wilayahnya kemudian mencetak DNS untuk diberikan ke satuan pendidikan agar dilakukan verifikasi.

  4. Apabila ada perbaikan identitas peserta didik, dilakukan pemutakhiran data di sistem DAPODIK/EMIS atau verval PD, kemudian sekolah mengembalikan berkas DNS hasil verifikasi ke petugas pengelola pendataan AN kota/kabupaten atau provinsi.

  5. Petugas pengelola pendataan AN kota/kabupaten atau provinsi mengimpor data peserta didik bila terjadi perubahan data peserta didik, memproses sampling, serta mencetak kembali DNS. Pada tahap inilah pemilihan secara acak dilakukan, berdasarkan kriteria peserta ANBK secara umum.
  6. Kriteria peserta ANBK yang akan dipilih secara acak meliputi beberapa hal, yakni terdaftar di Dapodik atau EMIS dengan NISN valid, menduduki kelas 5, 8, dan 11, memiliki laporan penilaian hasil belajar lengkap, serta memenuhi kategori disabilitas tertentu.
  7. Petugas pengelola pendataan AN provinsi melakukan proses penomoran peserta AN, mencetak, dan mendistribusikan DNT melalui dinas pendidikan kota/kabupaten.

Keuntungan Terpilih ANBK

Meskipun tidak ada pengaruh apa pun terhadap nilai dan kelulusan, siswa yang terpilih sebagai peserta ANBK tetap bisa mendapatkan beberapa keuntungan. Berikut beberapa keuntungan jika siswa terpilih sebagai peserta ANBK.

  • Mengetahui kompetensi pribadinya terkait bidang numerasi dan literasi.
  • Mengetahui karakter dirinya berdasarkan hasil asesmen Survei Karakter.
  • Dapat mewakili siswa lain dan sekolahnya terkait kompetensi dan karakter.
  • Siswa yang terpilih bisa memanfaatkan ANBK sebagai kesempatan untuk belajar.
  • Mengasah pemahaman siswa terkait literasi dan numerasi.

Baca juga artikel terkait ANBK 2024 atau tulisan lainnya dari Syamsul Dwi Maarif

tirto.id - Edusains
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Yulaika Ramadhani
Penyelaras: Fadli Nasrudin