tirto.id - Peserta Asesmen Nasional (AN) termasuk seluruh satuan pendidikan terdiri dari kepala sekolah, seluruh guru, dan murid.
Jumlah siswa yang bisa ikut ANBK dibatasi sesuai dengan jenjang. SD minimal 30 orang dan SMP/SMA 45 orang.
Proses Asesmen Nasional 2023 diikuti oleh peserta didik tingkat SD, SMP, dan SMA atau yang sederajat. Selain itu, penilaian ini hanya dilakukan terhadap siswa kelas V, VIII, dan IX saja atau bukan kelas akhir masing-masing jenjang.
Pada setiap kelasnya dilakukan pembatasan jumlah siswa yang ikut ANBK dengan sistem berikut ini:
- SD/MI/Paket A kelas V: maksimal 30 peserta didik
- SMP/MTS/Paket B kelas VIII: maksimal 45 peserta didik
- SMA/MA/Paket C/SMK kelas IX: maksimal 45 peserta didik
Mekanisme Pemilihan Peserta ANBK 2023
Peserta ANBK 2023 dari masing-masing sekolah dipilih secara acak oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Mereka yang terpilih dianggap merepresentasikan perwakilan sekolah.
Artinya, mekanisme pemilihan peserta ANBK tidak dilakukan pihak sekolah, melainkan oleh Kemendikbudristek dengan skema acak.
Bagi siswa SLB A, SLB C, dan SLB G atau yang memiliki hambatan intelektual sehingga tidak bisa mengerjakan asesmen secara mandiri tanpa bantuan orang lain diperbolehkan untuk tidak mengikuti AN.
Kendati demikian, guru dan kepala tetap diwajibkan mengikuti Asesmen Nasional terutama sebagai peserta survei lingkungan belajar.
Asesmen Nasional merupakan program evaluasi dengan tujuan meningkatkan mutu pendidikan di seluruh satuan pendidikan.
Terdapat 3 instrumen dalam AN, yakni Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survey Karakter, dan Survey Lingkungan Belajar.
AKM digunakan untuk menilai tingkat literasi membaca dan literasi matematika siswa. Survei Karakter mencakup sikap, nilai, keyakinan, dan kebiasaan.
Sedangkan Survei Lingkungan Belajar menilai kualitas berbagai aspek input dan proses belajar-mengajar di kelas maupun di tingkat satuan pendidikan.
Hasil Asesmen Nasional tidak menentukan kelulusan siswa karena sudah menjadi wewenang pendidik dan satuan pendidikan. Namun, laporan AN akan dipakai untuk perbaikan pembelajaran.
Jadwal dan Tahapan ANBK 2023
Berikut adalah jadwal lengkap untuk pelaksanaan ANBK tahun 2023 untuk jenjang SD, SMP, dan SMA/SMK.
- 27 – 20 Juli 2023: Sinkronisasi Simulasi ANBK 2023
- 31 Juli – 3 Agustus 2023: Simulasi ANBK 2023
- 4 – 6 Agustus 2023: Sinkronisasi Simulasi ANBK SD sederajat
- 7 – 10 Agustus 2023: Simulasi ANBK SD sederajat
- 18 – 20 Agustus 2023: Sinkronisasi Gladi Bersih ANBK SMA, SMK sederajat
- 21– 24 Agustus 2023: Gladi Bersih ANBK SMA, SMK sederajat
- 25 – 27 Agustus 2023: Sinkronisasi Pelaksanaan ANBK SMA, SMK sederajat
- 28– 31 Agustus 2023: Pelaksanaan ANBK SMA MA SMK MAK
- 1 – 3 September 2023: Pelaksanaan ANBK Paket C
- 7 – 10 September 2023: Sinkronisasi Gladi Bersih SMP sederajat
- 11 – 14 September 2023: Gladi Bersih ANBK SMP sederajat
- 11 – 24 September 2023: Pelaksanaan Sulingjar (Kepsek dan Guru) ANBK SMA/SMK Sederajat
- 25 September – 8 Oktober 2023: Pelaksanaan Sulingjar (Kepsek dan Guru) ANBK SMP Sederajat
- 15 – 17 September 2023: Jadwal Sinkronisasi Pelaksanaan SMP sederajat
- 18 – 21 September 2023: Pelaksanaan ANBK SMP MTs tahun 2023
- 23 – 24 September 2023: Pelaksanaan ANBK Paket B
- 6 – 8 Oktober 2023: Sinkronisasi Gladi Bersih ANBK SD sederajat Tahap I
- 9 – 12 Oktober 2023: Gladi Bersih ANBK SD MI tahun 2023 Tahap I
- 9 – 22 Oktober 2023: Pelaksanaan Sulingjar (Kepsek dan Guru) ANBK SD Sederajat
- 13 – 15 Oktober 2023: Sinkronisasi Gladi Bersih SD MI Tahap II
- 16 – 19 Oktober 2023: Gladi Bersih SD/MI Tahap II
- 20 – 22 Oktober 2023: Sinkronisasi Pelaksanaan ANBK SD/MI Tahap I
- 23 – 26 Oktober 2023: Pelaksanaan ANBK SD MI tahun 2023 Tahap I
- 28 – 29 Oktober 2023: Pelaksanaan ANBK Paket A Tahap 1
- 27 – 29 Oktober 2023: Sinkronisasi Pelaksanaan ANBK SD MI Tahap II
- 30 Oktober – 2 November 2023: Pelaksanaan ANBK SD MI Tahap II
- 3 – 5 November 2023: Pelaksanaan ANBK Paket A Tahap II.
