Menuju konten utama

Kenapa Peserta ANBK Dipilih secara Acak? Ini Alur Pemilihannya

Peserta ANBK dipilih secara acak dengan tujuan mampu merepresentasikan mutu pendidikan sekolah. Berikut selengkapnya soal kenapa peserta ANBK dipilih acak.

Kenapa Peserta ANBK Dipilih secara Acak? Ini Alur Pemilihannya
Guru mengarahkan siswa SD Inpres Yosiba dalam Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Rabu (17/11/2021). ANTARA FOTO/Gusti Tanati/app/tom.

tirto.id - Peserta ANBK dipilih secara acak dengan tujuan mampu merepresentasikan mutu pendidikan sekolah. Hasil tersebut nantinya akan dievaluasi, sehingga Kemendikbudristek mampu menentukan peningkatan mutu yang tepat untuk pendidikan.

Asesmen Nasional Berdasarkan Komputer (ANBK) merupakan program Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang ditujukan untuk mengevaluasi serta meningkatkan mutu pendidikan melalui input, proses, dan output pembelajaran di seluruh satuan pendidikan.

Sasaran ANBK adalah kepala sekolah, guru, dan peserta didik. Untuk peserta guru, jumlah yang ikut dalam ANBK tidak dibatasi. Di sisi lain untuk peserta didik yang menjadi peserta dibatasi jumlahnya berdasarkan kebijakan dari Kemendikbudristek.

Kenapa Peserta ANBK Dipilih secara Acak? Ini Alur Pemilihannya

Pemilihan peserta ANBK untuk peserta didik memiliki beberapa ketentuan, dan dipilih secara acak oleh Kemendikbudristek, bukan pihak sekolah. Berikut ini jumlah peserta yang boleh ikut ANBK dalam setiap jenjang:

  • SD/MI/Paket A kelas V, maksimal 30 peserta didik
  • SMP/MTS/Paket B kelas VIII, maksimal 45 peserta didik
  • SMA/MA/Paket C, SMK kelas IX maksimal 45 peserta didik.
Jumlah peserta di atas, diberlakukan sebagai pertimbangan yang telah ditetapkan, dan diyakini mampu merepresentasikan mutu pendidikan sekolah. Apabila jumlah peserta tidak terpenuhi, hasil nilai Asesmen Nasional tidak akan muncul.

Sebab jumlah peserta yang kurang dianggap akan menghasilkan penilaian bias. Di sisi lain, bagi siswa SLB A, SLB C, dan SLB G diperbolehkan untuk tidak mengikuti ANBK sebab tidak mampu mengerjakan asesmen secara mandiri.

Kisi-Kisi ANBK 2023

Penilaian ANBK akan dilakukan melalui pengujian tiga instrumen meliputi Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter (SK), dan Survei Lingkungan Belajar (SLB) sebagaimana dituliskan dalam Peraturan Nomor 015/H/KP 2023. Penjelasan setiap instrumen ANBK dapat dilihat melalui kisi-kisi sebagai berikut:

1. Asesmen Kompetensi Minimum

Asesmen Kompetensi Minimum ditujukan untuk mengukur hasil belajar kognitif peserta didik dalam Literasi Membaca dan Numerasi. Pertama, pada aspek literasi membaca, peserta didik akan diberikan sebagai berikut:

  • Peserta didik diberikan teks sastra atau fiksi dan teks informasi
  • Peserta didik akan diminta menemukan informasi, menafsirkan, dan mengintegrasikan, serta mengevaluasi dan merefleksi.
  • Konteks yang digunakan adalah secara personal, sosial budaya, dan saintifik.
  • Kedua, pada aspek numerasi, peserta didik akan diberikan sebagai berikut:
  • Peserta didik disuguhkan bilangan, aljabar, geometri dan pengukuran, data dan ketidakpastian.
  • Peserta didik diminta melakukan pemahaman, aplikasi, dan penalaran.
  • Konteks yang digunakan adalah secara personal, sosial budaya, dan saintifik.
2. Survei Karakter

Survei Karakter ditujukan untuk mengukur perkembangan karakter peserta didik yang menjadi salah satu capaian pembelajaran dalam Profil Pelajar Pancasila. Berikut ini beberapa aspek yang diukur:

  • Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia
  • Bernalar kritis
  • Kemandirian
  • Kreativitas
  • Bergotong royong
  • Berkebinekaan global.
3. Survei Lingkungan Belajar

Survei Lingkungan Belajar ditujukan untuk mengukur kualitas lingkungan belajar dalam satuan pendidikan. Beberapa aspek yang diukur sebagai berikut:

  • Iklim keamanan
  • Iklim inklusivitas
  • Iklim kebhinekaan
  • Iklim kesetaraan gender
  • Kualitas pembelajaran pada Satuan Pendidikan
  • Refleksi dan perbaikan pembelajaran oleh guru
  • Kepemimpinan instruksional
  • Dukungan orang tua dan murid terhadap program Satuan Pendidikan.

Baca juga artikel terkait ANBK 2023 atau tulisan lainnya dari Syamsul Dwi Maarif

tirto.id - Pendidikan
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Yulaika Ramadhani