Menuju konten utama

Kementerian PUPR Bangun 29 Jembatan di Jalan Trans Papua

Kementerian PUPR menyebut pembangunan jembatan di Trans Papua untuk meningkatkan konektivitas antar kabupaten/kota di Papua Barat.

Kementerian PUPR Bangun 29 Jembatan di Jalan Trans Papua
Foto udara Jalur Trans Papua di ruas jalan Wamena-Habema, Papua, Selasa (9/5). Berdasarkan data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Jalur Trans Papua segmen 5 yakni Wamena-Habema-Kenyam-Mumugu sepanjang 284,3 Km telah tersambung. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/nz/17

tirto.id - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun 29 jembatan di ruas Merauke–Sorong, Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat. Hal itu bagian dari kelanjutan program Jalan Trans Papua yang akan membuka keterisolasian wilayah dan meningkatkan konektivitas antar kabupaten/kota di Papua Barat.

Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Papua Barat, Gunadi Antariksa mengatakan konektivitas antar kawasan perlu ditingkatkan agar aliran barang, jasa dan manusia bisa lebih lancar dan efisien. Dengan konektivitas yang baik, diharapkan pertumbuhan ekonomi di Papua Barat meningkat.

Jembatan dengan panjang keseluruhan mencapai 511,5 meter ini dibangun dengan anggaran sebesar Rp236,55 milar pada tahun anggaran 2022 melalui enam paket pekerjaan.

“Paket pembangunan jembatan tersebut meliputi Jembatan Kampung Muri–Kwatisore (Batas Provinsi Papua) I sepanjang 90 meter dan Jembatan Kampung Muri–Kwatisore (Batas Provinsi Papua) II sepanjang 96,5 meter yang merupakan bagian pembangunan Trans Papua ruas Merauke–Sorong,” kata Gunadi dalam keterangan tertulis, Senin (6/6/2022).

Paket pekerjaan dua jembatan ini dibangun melalui skema Multi Years Contract (MYC) 2022-2024 yang terdiri dari 21 pembangunan jembatan, yakni Paket Jembatan Kampung Muri–Kwatisore I sebanyak 10 jembatan dan Paket Jembatan Kampung Muri–Kwatisore II sebanyak 11 jembatan. Pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp93,2 miliar pada 2022.

Selanjutnya paket pembangunan Jembatan Telaga I Cs sepanjang 74 meter yang dilaksanakan sejak 24 Januari 2022 sesuai kontrak dengan progres fisik saat ini 7,38 persen. Angaran paket pekerjaan Jembatan Telaga I Cs bersumber dari APBN senilai Rp33,2 miliar secara Single Years Contract (SYC) TA 2022 yang terdiri dari 4 jembatan, yakni Jembatan Telaga 1 sepanjang 18 meter, Jembatan Telaga 2 sepanjang 18 meter, Jembatan Telaga 3 sepanjang 18 meter, dan Jembatan Telaga 4 sepanjang 20 meter.

Kemudian paket pembangunan Jembatan Werianggi–Ambuni sepanjang 73,6 meter yang menghubungkan Kecamatan Windesi dengan Distrik Kuri Wamesa yang terdiri dari 5 pekerjaan. Pekerjaan tersebut meliputi pembangunan Jembatan Akram II sepanjang 12 meter, Jembatan Akram III sepanjang 16,6 meter, Jembatan Akram V sepanjang 15 meter, Jembatan Waro 1 sepanjang 15 meter, dan Jembatan Rival sepanjang 15 meter.

"Pembangunan jembatan ditargetkan mulai Juni 2022 dan selesai Desember 2022 dengan anggaran sebesar Rp33,1 miliar," kata Gunadi.

Selanjutnya, paket pembangunan Jembatan Log Cs sepanjang 82,4 meter senilai Rp38,6 miliar. Paket tersebut terdiri dari 4 pekerjaan meliputi pembangunan Jembatan Log 70 sepanjang 15,6 meter, Jembatan Log 75 sepanjang 20,6 meter, Jembatan Log 76 sepanjang 25,6 meter, dan Jembatan Log 77 sepanjang 20,6 meter.

"Pembangunan jembatan telah dimulai sejak 14 Februari 2022 sesuai kontrak dengan progres 30,87 persen dan ditargetkan selesai akhir 2022," kata dia.

Terakhir, paket pekerjaan Jembatan Mawin I Cs sepanjang 95 meter yang terdiri dari pembangunan Jembatan Mawin I sepanjang 50 meter, Jembatan Mawin XXVII B sepanjang 20 meter, dan Jembatan Log 23 sepanjang 25 meter. Pembangunan jembatan mulai dikerjakan pada Januari dengan progres konstruksi 20,77 persen dan ditargetkan selesai akhir 2022.

Selain itu, Gunadi menambahkan Kementerian PUPR melanjutkan pembangunan Jalan Trans Papua ruas Merauke–Sorong yang berada di Kabupaten Teluk Wondama. Proyek itu seperti pembangunan Jalan Kampung Muri–Kwatisore sepanjang 8,5 km, Jalan Simpang Goro–Kampung Muri sepanjang 20,28 km, Jalan Mameh–Windesi sepanjang 9,3 km, dan Jalan Simpang Tiga Mameh–Windesi sepanjang 11 km.

“Tantangan dalam pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan di Papua di antaranya kondisi cuaca dan alamnya yang masih berupa hutan dengan kondisi geografi cukup berat hampir pada semua segmen,” tandas dia.

Baca juga artikel terkait JEMBATAN TRANS PAPUA atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Gilang Ramadhan