tirto.id - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menegaskan, pembangunan jalan Trans Papua tetap berjalan dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) menjamin ketat keselamatan para pekerja setelah adanya insiden penembakan para pekerja dan anggota TNI oleh kelompok bersenjata.
"Berjalan, masih dengan Zeni kan, jadi kita masih jalan terus, yang jamin (keselamatan) TNI," jelas dia saat ditemui di Acara Peringatan Hari Air di Kementerian PUPR, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (22/3/2019).
Ia menargetkan, pengerjaan jalan nasional yang di Papua akan terselesaikan di tahun ini.
"Tetap tahun ini (target)," kata dia.
Sebagai informasi, TNI mengirimkan 600 personel tambahan untuk ditempatkan di Kabupaten Nduga, Papua. Penambahan jumlah personel dilakukan setelah terjadi insiden kontak tembak antara TNI dan kelompok bersenjata pimpinan Egianus Kogoya yang menewaskan tiga personel TNI.
Total 600 personel itu dikirim dari Divisi Kostrad III Makassar dan Batalyon Zeni Tempur 8 Makassar. Sebelumnya, sudah ada sekitar 200 personel TNI yang ditempatkan di sana. Di Nduga, personel tambahan akan disebar untuk melanjutkan sekaligus mengamankan pembangunan proyek infrastruktur.
Proyek Trans Papua yang panjangnya sekitar 4.000 kilometer (km) tetap ditargetkan rampung tahun ini, pasalnya tak ada persoalan lahan, berbeda dengan proyek jalan pada beberapa daerah di Jawa dan Sumatera ada yang masih terganjal lahan.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Dhita Koesno