tirto.id - Menteri Sosial RI Tri Rismaharini meninjau langsung proses evakuasi dan penanganan bencana longsor di Kecamatan Serasan, Pulau Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau. Mensos Risma juga menyatakan bahwa sebagian bantuan logistik yang disiapkan Kemensos RI masih tertahan akibat cuaca.
"Pengiriman logistik kita terkendala cuaca, sebagian masih tertahan di Kalimantan Barat, kita usahakan secepatnya tiba di Serasan," kata Risma di pengungsian Desa Payak, Serasan Timur, dikutip Jumat (10/3).
“Pengiriman bantuan menyesuaikan keadaan moda transportasi yang tersedia mengingat kondisi cuaca yang masih belum membaik,” tambah Risma dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta.
Sebelumnya, Kemensos berencana mengirimkan bantuan kepada korban longsor Natuna melalui beberapa tahap. Tahap pertama mulai dikirim pada 7 Maret senilai Rp 478,570 juta.
“Bantuan terdiri dari makanan siap saji, makanan anak, lauk pauk siap saji, bumbu siap saji nasi goreng, kids ware, selimut, kasur, sandang bayi, sandang dewasa, tenda gulung, tenda serbaguna, genset portable,” sambungnya.
Bantuan direncanakan dikirim melalui jalur laut Surabaya - Pontianak - Serasan. Bantuan kedua dikirim jajaran Direktorat PSKBA (Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam) senilai Rp 140,377 juta terdiri dari kasur, makanan anak, makanan siap saji, selimut, sandang dewasa, tenda gulung, family kit, kids ware, matras, dan tenda keluarga.
“Pada 8 Maret dikirimkan bantuan senilai Rp 243,412 juta melalui jalur darat Pontianak-Sintete (Sambas) -Serasan. Bantuan terdiri dari makanan siap saji, makanan anak, lauk pauk siap saji, bumbu siap saji nasi goreng, kids ware, selimut, Kasur, sandang bayi, tenda gulung,” jelas Risma.
Total alokasi bantuan dari ketiga pengiriman yang telah direncanakan Kemensos Ri untuk penanganan tanggap darurat bencana Pulau Serasan, Kabupaten Natuna bernilai total Rp 862,359 juta.
Risma juga meminta para pengungsi menyampaikan apa yang mereka butuhkan selama berada di posko pengungsian. Ia berjanji akan memberikan alas tidur yang layak untuk para pengungsi.
“Ayo sampaikan ke saya keluhan ibu bapak semua,” ujar Risma.
Keberadaan petugas dari PSKBA di lokasi pengungsian sekaligus memperkuat personel Taruna Siaga Bencana (TAGANA) setempat. Mereka bersama-sama akan melakukan assesment dan menyalurkan bantuan tanggap darurat.
Kemensos berencana menyiapkan dapur umum, tempat tinggal sementara atau shelter (tenda-tenda pengungsian), kebutuhan sandang lainnya serta layanan dukungan psikososial.
Penulis: Mochammad Fajar Nur
Editor: Restu Diantina Putri