tirto.id - Sekretaris Kemenpora Gatot Dewa Broto mengatakan pencak silat membutuhkan proses panjang agar bisa dipertandingkan pada olimpiade.
"Harapan kita pencak silat bisa dipertandingkan di olimpiade, tapi di olimpiade itu ada persyaratan cabornya [cabang olahraga],” kata Gatot di Jakarta pada Senin (3/9/2018).
“Cabor yang dipertandingkan [di olimpiade] itu minimal pada olimpiade sebelumnya sudah masuk pada cabor eksibisi. Persoalannya, pencak silat belum masuk juga pada cabor eksibisi di Olimpiade Tokyo," Gatot menambahkan.
Dengan demikian, pencak silat hanya memiliki peluang kecil untuk bisa dipertandingkan di Olimpiade Tokyo 2020 karena terkendala regulasi dari pihak penyelenggara ajang olahraga tingkat dunia itu.
Meskipun demikian, Gatot menyatakan Kemenpora dan Kemenlu RI akan berupaya melakukan sejumlah lobi agar cabang olahraga bela diri tersebut bisa lebih mudah untuk lolos masuk ke olimpiade.
"Kebetulan tahun 2014 lalu saya diminta Pak Menpora untuk melakukan kegiatan 'Pencak Silat Road Show to UNESCO'. Semoga tahun depan sudah ada pengakuan dari UNESCO, ini bagian dari promosi kita untuk olimpiade," kata Gatot.
Pencak silat untuk pertama kalinya dipertandingkan di Asian Games 2018. Cabang olahraga ini jadi tambang medali bagi kontingen Indonesia. Para pesilat Indonesia merebut 14 medali emas dan satu perunggu di Asian Games 2018. Hasil ini membuat Indonesia total meraih 31 emas dan menempati posisi keempat pada klasemen perolehan medali di Asian Games 2018.
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Addi M Idhom