tirto.id - Juru Bicara (Jubir) Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Arrmanatha Nasir mengonfirmasi bahwa empat belas Warga Negara Indonesia (WNI) yang disandera kelompok militan Abu Sayyaf di wilayah Filipina dalam keadaan selamat.
"Iya, keempat belasnya, sampai saat ini masih selamat," kata Arrmanatha di Ruang Palapa Kemenlu, Jakarta, Kamis, (28/4/2016).
Hal tersebut disampaikan Arrmanatha untuk menanggapi eksekusi mati satu warga negara Kanada yang dilakukan Abu Sayyaf pada Selasa, (26/4/2016) lalu.
Arrmanatha menegaskan, Pemerintah Indonesia selalu bekerja dan berkoordinasi dengan otoritas Filipina untuk membebaskan keempat belas sandera WNI tersebut.
"Dari waktu ke waktu kita selalu mendapatkan informasi terkait keberadaan para sandera," kata dia.
Namun, Arrmanatha menolak memberikan keterangan lebih detail karena dikhawatirkan akan mengancam keselamatan para sandera.
Menurut Jubir Kemenlu, Abu Sayyaf selalu memonitor semua informasi yang disampaikan otoritas Indonesia kepada media. Dan hal tersebut, kata Arrmanatha, dapat mengubah sikap para penyandera.
"Kita sudah mengalaminya beberapa kali bahwa apa yang ditulis di sini akhirnya mengubah sikap mereka karena mereka mengetahui informasi dari media yang dianggap dari pemerintah, padahal tidak," kata Arrmanatha.
"Oleh karena itu, kita sangat hati-hati terkait langkah-langkah dan komunikasi yang kita lakukan," pungkasnya. (ANT)
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Putu Agung Nara Indra