Menuju konten utama

Kemenkeu Upayakan Shortfall Penerimaan Pajak Tak Tembus Rp200 T

Ditjen Pajak Kemenkeu upayakan shortfall penerimaan pajak tak tembus Rp200 triliun.

Kemenkeu Upayakan Shortfall Penerimaan Pajak Tak Tembus Rp200 T
Menteri Keuangan Sri Mulyani (tengah) didampingi Dirjen Pajak Kemenkeu Robert Pakpahan (kedua kiri) bersama Direktur Keuangan BNI Anggoro Eko Cahyo (kiri), Direktur Distribution and Network BTN Dasuki Amsir (kanan), Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri Panji Irawan (kedua kanan), dan Direktur Keuangan BRI Haru Koesmahargyo (ketiga kiri) mencoba pembayaran pajak secara online di booth Himbara acara Peringatan Hari Pajak dan Business Development Services Fair di Kantor Pusat Ditjen Pajak, Jakarta, Senin (15/7/2019). ANTARA FOTO/Reno Esnir/foc.

tirto.id - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan memprediksi shortfall penerimaan pajak tahun 2019 akan lebih besar dari tahun sebelumnya.

Direktur Potensi Kepatuhan, dan Penerimaan Pajak DJP Kemenkeu, Yon Arsal mengatakan, tanda-tanda shortfall sudah terlihat dari seretnya penerimaan pajak semester I 2019 dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

“Kalau melihatnya sih, artinya dari laporan semester 1 saja kita sudah lebih besar dar tahun lalu. Tahun lalu shortfall sebesar Rp110 triliun, sementara di evaluasi semester 1, ibu menteri menyampaikan waktu itu Rp 140 triliun. Itu saja lebih besar,” ujarnya wartawan, Senin (25/11/2019).

Meski demikian, DJP belum menghitung detail potensi kurangnya penerimaan dari target di akhir tahun 2019 tersebut.

Yang jelas, ia menampik bila jumlahnya bisa sebesar yang diperkirakan para ekonom di kisaran Rp240 triliun. DJP kini tengah berupaya agar shortfall tak tembus hingga Rp200 triliun.

“Insya allah [di bawah Rp 200 triliun]. Kami usahakan terus maksimal. Mungkin akan ada pelebaran tapi mudah-mudahan tidak terlalu lebar,” ucap Yon.

Yon mengatakan melebarnya shortfall pada tahun 2019 ini sedikit banyak dapat dipahami. Ia bilang kondisi ekonomi tahun 2019 berbeda dari tahun 2018 yang notabene cukup terpengaruh perlambatan ekonomi global dan mandeknya penyelesaian perang dagang AS-Cina.

“Teman-teman harus dipahami betul kondisinya ekonomi sangat berbeda dibandingkan dengan tahun lalu,” ucap Yon.

Baca juga artikel terkait SHORTFALL PAJAK atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Hendra Friana