tirto.id - Kementerian Kesehatan RI melakukan pelacakan kasus Omicron yang dibawa pelaku perjalanan Jakarta-Bogor. Langkah ini dilakukan sebagai upaya mitigasi agar risiko penularan tidak meluas.
"Kasus ini bisa kami lacak asal yang bersangkutan mengingat dia bertemu siapa saja selama melakukan perjalanan Jakarta-Bogor," kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi yang dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (12/1/2022) dilansir dari Antara.
Nadia mengatakan pelacakan terhadap riwayat perjalanan pasien dilakukan melalui koordinasi bersama Satgas Pemagangan COVID-19 serta Dinas Kesehatan di wilayah Kabupaten Bogor maupun DKI Jakarta.
Seorang remaja berusia 28 tahun diketahui terinfeksi COVID-19 varian Omicron. Diduga ia terinfeksi saat sedang beraktivitas dari kediamannya di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat menuju DKI Jakarta menggunakan transportasi umum.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Mike Kaltarina menduga pasien tertular Omicron dari transmisi lokal sejak 6 Januari 2022.
Dari upaya pelacakan terhadap riwayat perjalanan pasien, sebanyak sepuluh orang yang mengalami kontak erat dinyatakan negatif dari COVID-19.
Saat ini pasien yang bersangkutan sedang menjalani proses isolasi di fasilitas pelayanan kesehatan milik pemerintah di Jakarta.
Kemenkes, kata Nadia mengimbau dinas terkait untuk tetap mengintensifkan pelacakan kasus COVID-19 melalui kegiatan testing dan tracing. Sedangkan kepada masyarakat dengan gejala sakit dapat segera memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.
"Deteksi dini dapat dilakukan kalau kondisi tubuh kita kurang sehat dan segera vaksin serta gunakan aplikasi PeduliLindungi," kata Nadia.
Kemenkes RI mengonfirmasi jumlah kasus COVID-19 varian Omicron terus meningkat. Hingga Selasa (11/1) dilaporkan total mencapai 802 kasus. Sebagian besar masih disumbangkan oleh pelaku perjalanan luar negeri.