Menuju konten utama

Kemenkes Catat 202 Anak Meninggal akibat Gangguan Ginjal Akut

Kemenkes mencatat total kasus gangguan ginjal akut di Indonesia sebanyak 324 anak dari 27 provinsi per 28 November 2022.

Kemenkes Catat 202 Anak Meninggal akibat Gangguan Ginjal Akut
Tangkapan layar - Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI dr. Mohammad Syahril pada Konferensi Pers Perkembangan Gangguan Ginjal Akut di Indonesia secara daring di Jakarta, Selasa (1/11/2022). (Youtube/Kementerian Kesehatan RI)

tirto.id - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan sebanyak 202 anak di Indonesia meninggal akibat gangguan ginjal akut per Senin, 28 November 2022. Kemudian, sebanyak 113 anak telah sembuh dan 9 anak masih dalam perawatan akibat penyakit tersebut.

“Total masih 324 dari 27 provinsi,” kata Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril kepada reporter Tirto, Senin.

Syahril mencatat penambahan dua kasus meninggal dari jumlah pasien yang sebelummya dirawat di rumah sakit sebanyak 11 anak. “Jadi tidak ada penambahan kasus baru,” klaimnya.

Berdasar data Kemenkes, provinsi yang melaporkan kasus gangguan ginjal akut terbanyak ialah DKI Jakarta dengan 83 anak. Diikuti Jawa Barat dengan 41 kasus dan Aceh melaporkan 32 kasus.

Adapun Jawa Timur melaporkan 25 kasus, Banten 21 kasus, Sumatera Barat 20 kasus, Bali 16 kasus, Sumatera Utara 15 kasus, Sulawesi Selatan sembilan kasus, serta Jambi delapan kasus.

Selanjutnya Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) masing-masing enam kasus, Sumatera Selatan dan Jawa Tengah masing-masing lima kasus. Kepulauan Bangka Belitung , Sulawesi Tenggara , Kepulauan Riau (Kepri), dan Lampung masing-masing empat kasus,

Sementara Kalimantan Utara melaporkan tiga kasus serta Nusa Tenggara Barat (NTB), Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Tengah masing-masing dua kasus.

Terakhir, yakni Gorontalo, Bengkulu, Sulawesi Utara, dan Kalimantan Barat masing-masing satu kasus.

Baca juga artikel terkait KASUS MENINGGAL GINJAL AKUT atau tulisan lainnya dari Farid Nurhakim

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Farid Nurhakim
Penulis: Farid Nurhakim
Editor: Gilang Ramadhan