tirto.id -
Data ini dilansir situs resmi Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu [Siskohat] Kementerian Agama.
“Total jumlah kloter yang akan diberangkatkan pada musim haji tahun 2019 ini berjumlah 529 kloter. Ini sudah termasuk tambahan kuota 10 ribu jemaah," kata Kepala Seksi Data dan Informasi Daerah Kerja Makkah Nurhanudin melalui keterangan tertulisnya kepada Tirto, Minggu (28/7/2019).
Ia menerangkan, hingga saat jumlah yang tersisa tinggal 147 kloter yang akan diterbangkan dari Indonesia menuju Arab Saudi.
Nurhan juga menyampaikan, hingga saat ini baru 358 kloter yang berada di Makkah. Jumlah tersebut terdiri dari 151 kloter dari Jeddah dan 207 kloter dari Madinah.
Lebih lanjut kata dia, total jemaah haji hingga saat ini yang telah diterbangkan dari Indonesia ke Arab Saudi sebanyak 156.146 jemaah.
“Adapun yang telah tiba di Makkah sebanyak 146.274 jemaah. Sisanya merupakan jemaah haji gelombang I yang saat ini masih berada di Madinah untuk menyelesaikan sunah Arbain,” tuturnya.
Kemenag RI mengatakan selama di Madinah, mereka akan tinggal delapan sampai sembilan hari untuk melaksanakan Arbain atau 40 kali waktu salat wajib.
"Setelan itu mereka akan bergerak ke Makkah dengan mengambil miqat di Masjid Bir Ali," ujarnya kepada Tirto, Kamis (18/7/2019).
Kemudian kata dia, para jemaah tersebut akan melaksanakan umrah Qudum di Masjidil Haram.
"Di Makkah mereka akan menunggu hingga masa haji dan pulang ke tanah air melalui Jeddah," tuturnya.
Sementara, jemaah haji yang tergabung dalam Gelombang kedua, akan mendarat melalui Jeddah. Gelombang kedua akan berangkan pada tanggal 21 Juli sampai 4 Agustus 2019 nanti.
Rosyidin menerangkan, setelah jemaah haji melakukan persiapan ihram di bandara, akan bergerak ke Makkah untuk melakukan umrah Qudum di Masjidil Haram.
"Mereka tinggal di Makkah hingga puncak haji, dan menjelang kepulangan mereka bergerak ke Madinah untuk melaksanakan ibadah Arbain selama delapan sampai sembiln hari, dan akhirnya pulang ke tanah air melalui bandara Madinah," tuturnya.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Nur Hidayah Perwitasari