Menuju konten utama

Keistimewaan Bulan Dzulqaidah & Daftar Amalan yang Disunahkan

Apa saja keistimewaan bulan Dzulqaidah? Berikut daftar amalan yang disunahkan dikerjakan di bulan Zulkaidah.

Keistimewaan Bulan Dzulqaidah & Daftar Amalan yang Disunahkan
Ilustrasi Islam. foto/Istockphoto

tirto.id - Umat Islam akan memasuki bulan ke-11 dalam kalender kamariah yakni Dzulqaidah 1444 H mulai Minggu, 21 Mei 2023. Lantas, apa saja keistimewaan bulan Zulkaidah dan daftar amalan yang dianjurkan?

Dzulqaidah merupakan asyharul hurum, bulan haram yang dimuliakan, di samping Zulhijah, Muharam, dan Rajab. Allah Swt berfirman mengenai keagungan bulan Zulkaidah dalam Surah At-Taubah ayat 36 sebagai berikut:

Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya [terdapat] empat bulan haram. Itulah ketetapan agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya dirimu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Dan ketahuilah bahwasanya Allah bersama-sama orang yang bertakwa,” (QS. At-Taubah [9]: 36).

Tidak hanya itu, beberapa kejadian penting dalam sejarah Islam juga terjadi pada periode ini. Berikut beberapa peristiwa penting dalam sejarah Islam yang terjadi pada bulan Zulkaidah:

  • Paman Nabi Muhammad SAW, Abu Thalib meninggal pada Zulkaidah.
  • Pada Zulkaidah tahun ke-5 hijriah, terjadi perang Bani Quraizhah.
  • Pada Kamis, 6 Zulkaidah tahun ke-10 hijriah, Rasulullah berangkat dari Madinah menuju Mekah untuk melaksanakan Haji Wada’.
  • Pada Zulkaidah, Nabi Muhammad SAW menikahi Ummu Habibah, Ramlah binti Abu Sufyan ketika ia berada di negeri Habasyah atau Ethiopia.
  • Pada Zulkaidah 41 H, Muawiyah bin Abu Sufyan menjadi khalifah pertama Dinasti Umayyah.
  • Pada Sabtu, 7 Zulkaidah 403 H, ulama ahli ilmu kalam Imam Abu Bakr Al-Baqillani meninggal dunia.

Daftar Amalan yang Disunahkan di Bulan Dzulqaidah

Orang-orang Arab di masa lalu begitu menghormati bulan Zulkaidah. Bahkan, mereka tidak berperang selama periode tersebut, kecuali dalam keadaan darurat.

Semenjak kedatangan Islam, syariat menganjurkan kaum muslim mengisi bulan Zulkaidah dengan berbagai amal saleh. Abdullah bin Abbas ra. pernah berkomentar mengenai pahala amal saleh yang dilipatgandakan di bulan Zulkaidah ketika membahas Surah At-Taubah ayat 36 sebagai berikut:

Beribadah dan beramal saleh di bulan-bulan haram dilipatkan gandakan pahalanya oleh Allah SWT. Demikian sebaliknya, bermaksiat dan berbuat dosa di bulan-bulan tersebut digandakan hukumannya”.

Maka dari itu, kaum muslim seyogyanya menyambut bulan Zulkaidah dengan menjalankan amal saleh. Berikut ini beberapa amal saleh yang dapat dikerjakan di bulan Zulkaidah:

1. Puasa Sunah

Amalan saleh pertama yang dapat dikerjakan di bulan Zulkaidah adalah puasa sunah. Beberapa jenis puasa sunah yang dapat dikerjakan di bulan Zulkaidah seperti Puasa Senin – Kamis, Puasa Ayyamul Bidh, hingga Puasa Daud. Seorang ulama mazhab Syafi'i bernama Imam As-Syarwani pernah menyampaikan terkait keutamaan puasa bulan Zulkaidah sebagai berikut:

Bulan yang paling utama untuk berpuasa setelah bulan Ramadan adalah Al-Asyhur al-Ḥurum. Dan, yang paling utama dari keempatnya adalah bulan Muharam, Rajab, Zulhijah, kemudian Zulkaidah.”

2. Haji ke Baitullah

Amal saleh kedua yang dapat ditunaikan kaum muslimin di bulan Zulkaidah adalah haji ke baitullah. Haji merupakan rukun Islam ke-5 yang wajib ditunaikan kaum muslim yang telah mampu. Allah Swt. berfirman dalam Surah Al-Baqarah ayat 197 tentang anjuran haji di bulan Zulkaidah sebagai berikut:

Haji itu [pada] bulan-bulan yang telah dimaklumi. Barangsiapa mengerjakan [ibadah] haji dalam [bulan-bulan] itu, maka janganlah dia berkata jorok [rafats], berbuat maksiat dan bertengkar dalam [melakukan ibadah] haji,” (QS. Al-Baqarah [2]: 197).

Baca juga artikel terkait AGAMA ISLAM atau tulisan lainnya dari Syamsul Dwi Maarif

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Fadli Nasrudin