Menuju konten utama

Kecelakaan di Tol Cipali Saat Mudik Lebaran 2018, 7 Orang Luka

Kecelakaan tunggal kendaraan minibus terjadi di KM 152.400 jalur B Tol Cipali Majalengka, arah Jakarta.

Kecelakaan di Tol Cipali Saat Mudik Lebaran 2018, 7 Orang Luka
Ilustrasi. Antrean kendaraan menuju Jakarta menumpuk di pintu Tol Cipali, Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (23/12/2017). ANTARA FOTO/Dedhez Anggara

tirto.id - Kecelakaan tunggal minibus terjadi di Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) KM 152.400 arah Jakarta. Satuan Lalu Lintas Polres Majalengka, Jawa Barat melaporkan insiden ini mengakibatkan tujuh orang luka ringan sehingga harus dilarikan ke rumah sakit.

"Ada tujuh orang yang mengalami luka akibat kecelakaan itu yaitu sopir dan juga enam penumpang," kata Kasatlantas Polres Majalengka, AKP Isnadi Anang di Majalengka, Minggu (10/6/2018).

Saat ini, Isnadi menyatakan, seluruh korban telah dibawa ke rumah sakit Cideres Majalengka.

Kejadian kecelakaan tunggal kendaraan minibus Daihatsu Grand Max B 1584 UZR itu terjadi sekitar jam 13.37 WIB, tepatnya di KM 152.400 jalur B Tol Cipali Majalengka, arah Jakarta.

Kendaraan tersebut melaju dari arah Cirebon menuju Jakarta diperkirakan dengan kecepatan antara 80 sampai dengan 100 km per jam.

"Tepat di tempat kejadian diduga sopir ngantuk dan hilang kendali sehingga oleng ke kanan menabrak pembatas jalan hingga terlepas dan kendaraan terguling terbalik," ujarnya.

Akibat kejadian tersebut dipastikan tidak ada korban jiwa, sopir dan enam orang penumpang mengalami luka ringan, sedangkan untuk kendaraan dievakuasi ke Sat Lantas Polres Majalengka.

"Kami masih melakukan pendataan terhadap korban dan pada jam 14.15 WIB seluruh giat evakuasi telah selesai dilaksanakan dan arus mudik dari kedua arah normal kembali," kata dia menjelaskan.

Memasuki puncak arus mudik Lebaran 2018, jalur mudik di Tol Cipali juga mengalami kepadatan arus lalu lintas. Kepadatan terjadi mulai dari kilometer 80 hingga kilometer 86 arah Palimanan.

Kepala Bagian Operasional Korlantas Polri Kombes Pol Benyamin menyampaikan bahwa kemacetan tersebut disebabkan karena adanya kecelakaan ringan dan perilaku para pengemudi yang menghentikan kendaraannya di bahu jalan untuk beristirahat.

"Kemacetan terjadi karena tidak tertibnya masyarakat itu sendiri, berhenti di bahu jalan, ada kendaraan satu saja berhenti mengganggu kendaraan yang lain walaupun itu di bahu jalan," kata Kombes Benyamin.

Untuk menangani kemacetan ini, pihaknya melakukan rekayasa lalu lintas dengan menerapkan contraflow di Tol Cipali mulai dari kilometer 80 sampai melewati area peristirahatan.

Pihaknya pun mengimbau para pemudik yang hendak beristirahat agar tidak berhenti di bahu jalan, melainkan agar beristirahat di area peristirahatan tol.

Baca juga artikel terkait MUDIK LEBARAN 2018

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: antara
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari