tirto.id - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Gerindra mempertimbangkan untuk mendeklarasikan koalisi untuk Pemilu 2024 di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Rabu sekitar jam 17.00 kami Partai Gerindra dan PKB silaturahmi, ngopi bareng dan berdiskusi mematangkan agenda kerja sama dan langkah-langkah politik ke depan, tentu yang namanya koalisi perlu pemikiran pemikiran besar untuk membangun dan memajukan NKRI," kata Ketua DPP PKB Lukmanul Hakim dalam pesan singkat yang diterima Tirto pada Rabu (22/6/2022).
"Kami juga ada rencana untuk survei lokasi deklarasi, salah satu tempat yang dipertimbangkan adalah di IKN," tambahnya.
Lukmanul Hakim mengklaim upaya berkoalisi antara PKB dan Gerindra mendapatkan respons positif dari masing-masing kader partai. Kata Lukmanul Hakim, mereka siap mendukung duet Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar pada Pilpres 2024.
"Animo kader, simpatisan, dan masyarakat cukup bagus, banyak yang suka dengan duet ini. Responnya luar biasa," jelasnya.
Oleh karenanya dalam koalisi ini PKB dan Gerindra menjamin bahwa hubungan dua partai ini akan terjadi dalam jangka panjang dan tidak akan selesai di tengah jalan.
"PKB dan Gerindra solid bersama-sama menjemput kemenangan," terangnya.
PKB dan Gerindra, kata Lukmanul Hakim juga masih membuka kesempatan bagi partai lain untuk bergabung demi mengusung nama capres dan awapres.
Sebelumnya, Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyepakati untuk melakukan koalisi dengan nama Kebangkitan Indonesia Raya dalam menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpres), Pemilihan Legislatif (Pileg), dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.
Kesepakatan itu diambil sesudah Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dan Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) bertemu di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (18/6/2022) malam.
“Alhamdulillah kita sudah mencapai titik-titik pertemuan, titik-titik kerjasama, titik-titik kesepakatan, dimana kita secara garis besar menyatakan keinginan kita masing-masing untuk bersama-sama, bekerja sama dengan erat untuk menghadapi tanggung jawab kenegaraan tersebut, yaitu Pilpres, Pileg, dan Pilkada tahun 2024,” ujar Prabowo.
Koalisi ini pun mengusung jargon perpaduan antara nasionalis dan religius yang merupakan kombinasi dari kekuatan dua partai tersebut.
“Nasionalis-religius, religius-nasionalis,” ucap Prabowo saat melakukan jumpa pers seusai menggelar pertemuan tertutup dengan Cak Imin di kediaman Prabowo.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Bayu Septianto