tirto.id - Corporate Communication Head PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) Joy Citradewi angkat bicara soal kabar keterlibatan Gibran Rakabuming Raka, anak sulung Presiden Joko Widodo dalam pengadaan goodie bag bantuan sosial (bansos) Covid-19.
"Berita keterlibatan saudara Gibran Rakabuming Raka dalam pengadaan ini tidak benar. Kami tidak pernah membuka komunikasi apa pun dengan saudara Gibran Rakabuming Raka terkait pengadaan ini," kata dia dalam keterangan resmi yang diterima Tirto, Senin (21/12/2020).
Joy mengatakan, skema pemesanan goodie bag kepada Sritex murni atas permintaan langsung dari Kementerian Sosial. “Pihak Sritex dihubungi oleh pihak Kemensos mengenai kebutuhan tas goodie bag pada April 2020 lalu. Pemesanan tersebut telah diproses sesuai dengan prosedur yang berlaku," kata dia.
Lebih lanjut ia menjelaskan, dalam proses pengadaan fasilitas bansos tersebut, pihaknya mengklaim mengedepankan asas transparansi dan keterbukaan informasi. “Kami juga berharap klarifikasi ini dapat meluruskan isu yang beredar di tengah masyarakat dan dapat dituntaskan segera dan sebaik-baiknya,” kata dia.
Dalam laporan majalah Tempo, korupsi yang dilakukan Juliari disebut-sebut ikut dirasakan partainya, yakni PDIP. Sementara PT Sritex merupakan satu dari enam perusahaan yang ditunjuk Kemensos menggarap proyek pembuatan tas kain untuk penyaluran bansos. Tempo melaporkan bila dipilihnya Sritex merupakan rekomendasi dari Gibran.
Gibran pun telah membantah soal isu tersebut. Ia menyangkal terseret dalam kasus korupsi bansos COVID-19 yang menyeret mantan Menteri Sosial Juliari Batubara.
"Saya namanya disebut-sebut kasus itu, tidak benar, saya tidak pernah merekomendasikan ikut campur dalam urusan bansos apa lagi merekomendasikan goodie bag," kata Gibran disela acara kegiatan Bakti Sosial (Baksos) di Banyuagung, Banjarsari, Solo, Senin (21/12/2020) dilansir dari Antara.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Abdul Aziz