Menuju konten utama

Kasus COVID Naik Lagi, Kemenkes Dorong Warga Segera Booster

Kasus COVID-19 mulai naik lagi, Kemenkes mendorong masyarakat agar segera melakukan vaksinasi COVID-19 dosis ketiga (booster).

Kasus COVID Naik Lagi, Kemenkes Dorong Warga Segera Booster
Tangkapan layar - Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI dr. Mohammad Syahril pada Konferensi Pers Perkembangan Gangguan Ginjal Akut di Indonesia secara daring di Jakarta, Selasa (1/11/2022). (Youtube/Kementerian Kesehatan RI).

tirto.id - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mendorong masyarakat agar segera melakukan vaksinasi COVID-19 dosis ketiga (booster). Hal ini dikarenakan kasus virus menular tersebut mulai naik kembali di Indonesia.

Juru Bicara atau Jubir Kemenkes Mohammad Syahril mengatakan bahwa Indonesia belum bisa dikatakan aman dari pandemi COVID-19, mengingat mutasi varian baru masih berpotensi terus terjadi. “Varian XBB lebih cepat menular, kita harus waspada dan selalu proteksi diri,” ujar dia lewat keterangan tertulis yang diterima Tirto pada Selasa (8/11/2022) malam.

Syahril mengimbau agar masyarakat mengedepankan protokol kesehatan (prokes) seperti menggunakan masker baik di dalam maupun di luar ruangan, menghindari kerumunan, mencuci tangan, dan melakukan tes apabila mengalami tanda serta gejala COVID-19. Selain itu, juga menyegerakan vaksinasi booster untuk meningkatkan proteksi terhadap virus menular itu.

“Disiplin memakai masker, tujuan kita tidak hanya melindungi diri sendiri tetapi juga orang lain di sekitar kita. Segera juga lakukan booster, untuk mengurangi kesakitan dan kematian akibat COVID-19,” terang dia.

Lanjut Syahril, masyarakat juga diminta untuk memanfaatkan akses telemedisin isolasi mandiri (isoman) Kemenkes. Melalui layanan ini, masyarakat yang positif COVID-19 akan mendapatkan layanan konsultasi gratis dan layanan obat gratis.

“Tentunya selama melakukan tes di laboratorium yang terafiliasi dengan Kementerian Kesehatan,” jelas dia.

Syahril pun menyebut bahwa upaya-upaya pencegahan di hulu juga tetap ditegakkan, hal ini sebagai antisipasi lonjakan kasus COVID-19. Mulai dari kesiapsiagaan rumah sakit (RS) dan fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) lainnya, hingga peningkatan upaya penelusuran kontak erat (tracing) dan tindakan melakukan tes COVID-19 (testing).

Lebih lanjut dia, Kemenkes pun mencatat sudah ada 12 kasus subvarian Omicron XBB di Indonesia. Hal ini disinyalir terkait dengan kenaikan kasus COVID-19 di Indonesia.

Syahril menambahkan, dalam kurun satu pekan terakhir, terjadi kenaikan kasus COVID-19 di 30 provinsi di Tanah Air. Pada level nasional, selama empat hari terakhir juga terjadi peningkatan kasus sekitar 4.700-4.900 kasus.

Sementara itu, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 mengumumkan penambahan kasus sebanyak 6.601 pada Selasa (8/11/2022). Jumlah ini lebih banyak dari hari sebelumnya, yaitu 3.828 kasus dan tertinggi sejak 12 Agustus 2022. Total angka COVID-19 sejak 2 Maret 2020 hingga saat ini secara kumulatif sebanyak 6.531.721.

Kasus aktif mengalami kenaikan sebanyak 3.366. Jumlah kenaikan ini lebih banyak dari hari sebelumnya yaitu 438. Secara kumulatif kasus aktif hari ini sebanyak 40.852.

Kasus kematian akibat COVID-19 bertambah 38. Jumlah penambahan ini lebih sedikit dari hari sebelumnya yaitu 42. Secara kumulatif total kematian akibat COVID-19 sebanyak 158.909.

Baca juga artikel terkait KASUS COVID-19 atau tulisan lainnya dari Farid Nurhakim

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Farid Nurhakim
Penulis: Farid Nurhakim
Editor: Maya Saputri