tirto.id - Mendekati momen Hari Raya Idul Fitri, masyarakat Indonesia umumnya bakal melakukan tradisi mudik atau pulang ke kampung halaman. Survei Kementerian Perhubungan memperkirakan sekitar 193,6 juta penduduk bakal mudik di Lebaran 2024.
Prediksi Kemenhub tentang jumlah pemudik tahun ini melebihi angka pemudik pada Lebaran 2023 yang mencapai 123,8 juta orang. Lonjakan angka ini tentu merupakan peningkatan signifikan.
Sementara itu, hasil survei juga menyebut bahwa perkiraan puncak mudik akan terjadi pada Senin, 8 April 2024. Hari itu bertepatan dengan dimulainya cuti bersama dan hanya berjarak 2 hari sebelum Idul Fitri 1445 H yang diprediksi jatuh pada 10 April 2024.
Saat puncak arus mudik Lebaran 2024, survei Kemenhub menyebut akan ada potensi pergerakan 26,6 juta orang (13,7%). Adapun puncak arus balik kemungkinan bakal terjadi pada H+3 Lebaran 2024, yakni Minggu, 14 April 2024, dengan potensi pergerakan 41 juta orang (21,2%).
Berbeda dengan Kemenhub, Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) justru memprediksi bahwa puncak arus mudik Lebaran 2024 terjadi lebih awal, yakni pada Sabtu, 6 April 2024. Hal ini mendorong PT Jasa Marga mempersiapkan infrastruktur jalan tol untuk melayani arus mudik Lebaran 2024.
“Kami sudah siap siaga, kebetulan kami sudah memulai kick off untuk mempersiapkan semua petugas dilapangan di semua ruas jalan tol Jasa Marga,” ucap Lisye Octaviana, Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga, dikutip dari RRI.
Seiring dengan adanya mudik lebaran, tarif tuslah biasanya akan berlaku pada sejumlah angkutan umum. Hal ini berkenaan dengan kenaikan harga tiket transportasi saat bertepatan dengan momen-momen penting seperti lebaran.
Kenaikan dan Jadwal Tarif Tuslah Mudik Lebaran 2024
Salah satu kenaikan harga tiket angkutan umum yang sudah terjadi bisa diketahui di Provinsi Bengkulu. Tarif tuslah angkutan mudik Lebaran 2024 di wilayah tersebut telah mencapai sekitar 10-20 persen dari harga normal.
Pemberlakuan tarif tuslah mudik lebaran 2024 di Bengkulu sudah berjalan sejak tanggal 3 April 2024 pukul 00.00 WIB. Tarif tersebut dijadwalkan akan berlaku hingga H+7 Lebaran, tepatnya 18 April 2024 pukul 00.00 WIB.
Kenaikan tarif tuslah angkutan umum pada mudik Lebaran 2024 di Provinsi Bengkulu sudah disepakati oleh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Organisasi Angkutan Darat (Organda), bersama dengan DPC Organda Kota Bengkulu.
Kesepakatan itu berkaitan dengan tarif batas atas dan tarif batas bawah untuk angkutan antar kota antar provinsi. Selain itu, kenaikan tarif juga berlaku untuk angkutan antar kota dalam provinsi dari dan ke wilayah Bengkulu.
"Ditugaskan kepada pengurus DPC Organda se-Provinsi Bengkulu dan pimpinan perusahaan otobus untuk mensosialisasikan kebijakan tersebut kepada calon penumpang," ujar Tharmizi Z, Ketua DPD Organda Provinsi Bengkulu, dikutip dari RRI.
Perusahaan jasa transportasi bus, Sumber Alam, juga telah menetapkan tarif tuslah pada mudik Lebaran 2024. Traif tuslah tersebut berlaku untuk masa mudik dan arus balik di Lebaran 2024.
Untuk periode mudik pada 3-10 April 2024, tarif tuslah Sumber Alam rute Merak-Yogyakarta dan Jabodetabek-Yogyakarta (via utara) adalah Rp440.000. Sementara tarif tuslah untuk perjalanan Jabodetabek-Yogyakarta rute biasa adalah Rp400.000.
Dengan rute perjalanan yang sama, besaran tarif tuslah untuk periode mudik juga berlaku pada periode arus balik tanggal 10-21 April 2024. Meski begitu, tarif tuslah Sumber Alam masih bisa berubah.
Perubahan tarif tuslah Sumber Alam akan tergantung pada kenaikan harga bahan bakar dan kebijakan manajemen. Namun, bagi penumpang yang sudah membeli tiket sebelum terjadi kenaikan, Sumber Alam tidak akan mengenakan biaya tambahan.
Penulis: Ahmad Yasin
Editor: Iswara N Raditya