tirto.id - Polda Metro Jaya terapkan rekayasa lalu lintas selama masa arus mudik dan arus balik Lebaran 2024. Rekayasa ini meliputi penerapan one way, contraflow, hingga sistem ganjil-genap. Kapan dan di mana contraflow dilakukan?
Puncak arus mudik Lebaran 2024 diperkirakan terjadi pada Senin, 8 April 2024, atau dimulainya cuti bersama menyambut Idulfitri. Pada hari itu, pergerakan penduduk untuk mudik diperkirakan akan mencapai 26,6 juta jiwa. Sementara itu, puncak arus balik diprediksi akan terjadi pada Minggu, 14 April 2024, dengan potensi pergerakan 41 juta orang.
Berbagai cara dilakukan pemerintah agar proses mudik dapat terkendali. Misalnya, sejumlah kebijakan yang bertujuan untuk mengurai kepadatan lalu lintas akibat lonjakan pemudik.
Selain itu, pemerintah juga telah mengupayakan pengaturan waktu mudik melalui diskon transportasi massal agar mudik dini, pengadaan mudik gratis, dan diskon tarif tol.
Tidak hanya itu, dilakukan pula rekayasa lalu lintas terutama di daerah yang memiliki risiko mengalami kepadatan luar biasa. Salah satu caranya adalah dengan menerapkan sistem contraflow.
Apa Itu Contraflow dan Skemanya?
Contraflow adalah cara mengatur lalu lintas dengan tujuan meningkatkan kapasitas jalan melalui pemanfaatan jalur arah berlawanan. Dengan begitu, satu atau beberapa jalur dibuat berlawanan arah dengan arah normalnya. Tujuannya agar mengoptimalkan pemakaian ruang jalan yang tersedia saat lalu lintas sangat padat.
Contraflow umumnya diterapkan ketika kemacetan sudah parah atau jumlah kendaraan cukup padat. Contoh penerapannya seperti jika jalan sudah dilewati lebih dari 5.500 unit kendaraan.
Bila jumlah kendaraan lebih dari 6.000 unit, diterapkan contraflow dua jalur. Begitu volume sudah mencapai 7.000 mobil ke atas, dilakukan contraflow tiga jalur. Skema ini mengikuti kebutuhan dan kondisi lalu lintas di lapangan. Skema contraflow umumnya memakai cara berikut:
1. Temporary divider
Temporary divider adalah pengaturan jalur contraflow memakai konstruksi sementara agar arah lalu lintas bisa dipisahkan.
2. Pembalikan arah
Skema ini akan mengalihkan arah lalu lintas melalui jalur tertentu untuk sementara. Penerapannya seperti di jalan tol atau jalan arteri utama.
Jadwal dan Lokasi Contraflow Mudik Lebaran 2024
Traffic Management Centre (TMC) Polda Metro Jaya melalui laman Instagram resmi mereka @tmcpoldametro menjelaskan, pada arus mudik dan arus balik Lebaran 2024 Polda Metro Jaya tidak hanya melakukan rekayasa lalu lintas lewat contraflow saja. Mereka juga akan memberlakukan sistem one way dan penutupan jalan yang diikuti normalisasi one way.
Rekayasa lalu lintas ini dilakukan di Tol Semarang - Batang, Tol Cipali, dan Tol Jakarta - Cikampek. Pelaksanaan one way dan contraflow bersifat situasional dengan diskresi kepolisian. Berikut jadwal dan lokasi rekayasa lalu lintas selengkapnya:
1. Sistem one way
Sistem oneway diterapkan dari KM 414 Tol Semarang - Batang sampai KM72 Tol Cipali. Pelaksanaan sistem ini diterapkan dengan jadwal berikut ini:
- Jumat, 12 April 2024 pukul 14.00 - 24.00 waktu setempat
- Sabtu, 13 April 2024 pukul 08.00 - 24.00 waktu setempat
- Minggu, 14 April 2024 pukul 14.00 sampai Selasa, 16 April 2023, pukul 08.00 waktu setempat
2. Sistem contraflow
Sistem contraflow diberlakukan dari KM 72 Tol Cipali hingga KM 36 Tol Jakarta-Cikampek. Penerapannya dilakukan pada:
- Jumat, 12 April 2024 pukul 14.00 sampai Selasa, 16 April 2024 pukul 08.00 waktu setempat.
3. Penutupan jalan dan normalisasi one way
Penutupan jalan masuk, pembersihan jalur dan rest area akan dimulai dar KM 72 A Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) hingga KM 414 A Tol Semarang-Batang. Ketentuan jadwal terkait hal ini yaitu:
- Jumat, 12 April 2024 pukul 12.00 - 14.00 waktu setempat
- Sabtu, 13 April 2024 pukul 06.00 - 08.00 waktu setempat
- Minggu, 14 April 2024 pukul 12.00 - 14.00 waktu setempat
- Sabtu, 13 April 2024 pukul 00.00 - 02.00 waktu setempat
- Minggu, 14 April 2024 pukul 00.00 - 02.00 waktu setempat
- Selasa, 16 April 2024 pukul 08.00 - 10.00 waktu setempat
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Balqis Fallahnda & Iswara N Raditya
