tirto.id - Kops Lalu Lintas (Korlantas) Polri menyatakan rekayasa lalu lintas saat arus mudik hingga balik Lebaran 2024 telah disiapkan. Rekayasa tersebut dipastikan berlaku sejak 5 April 2024 pukul 14.00 WIB.
"Yang jelas tanggal 5 jam 14.00 WIB itu akan kita berlakukan untuk contraflow, kemudian one way, kemudian pembatasan angkutan barang tertentu," ujar Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan di Jakarta, Selasa (5/3/2024).
Aan menjelaskan, contraflow diberlakukan dari KM 36 Tol Cikampek. Kemudian, dari KM 72 Tol Cikampek sampai dengan KM 414 Tol Kalikangkung diberlakukan sistem one way.
Kemudian, kata Aan, pemberlakukan ganjil genap (gage) akan mengikuti situasi di lapangan.
Kebijakan gage sendiri baru tahun ini akan diberlakukan. Menurut Aan, hal itu dikarenakan dari evaluasi tahun lalu dan survei, diduga akan ada peningkatan 5 persen-6 persen.
"Kalau tahun lalu ada 123 juta lebih masyarakat Indonesia yang melakukan mudik, balik, dan berwisata selama Idulfitri, kalau ditambah 5 persen-6 persen di angka 136,7 juta. Ini perlu dikelola dengan baik," ucap Aan.
Lebih lanjut Aan menerangkan, pihaknya menyiapkan sejumlah jalur alternatif. Namun, pengendara roda empat akan diutamakan melewati jalur utama.
Dia pun mengakui, dalam pengamanan jalur darat, rest area, penyempitan, dan pintu tol masih menjadi kendala penyebab kepadatan. Kendati demikian, untuk rest area akan diterapkan maksimal 30 menit.
Selain rekayasa lalu lintas dan pembatasan kendaraan berat, Aan menyatakan akan memberlakukan sejumlah dermaga untuk mencegah kepadatan saat penyeberangan. Dia menegaskan, penyeberangan angkutan berat khusus bahan pokok dan BBM berbeda dengan kendaraan pribadi.
"Penyebrangan Merak, Bakaheuni dan sebagainya, kemudian Ketapang Gilimanuk juga sebaliknya Gilimanuk Ketapang itu kita akan atur. Kita akan tetapkan sistem penundaan perjalanan atau delaying sistem," tutur Aan.
Dijelaskan Aan, di Merak akan dibuka beberapa pelabuhan untuk menuju ke Sumatera. Pelabuhan Merak sendiri hanya melayani kendaraan pribadi dan angkutan bus atau angkutan umum. Kemudian Pelabuhan Pelindo Ciwandan diperuntukkan untuk kendaraan roda dua dan angkutan barang sumbu tiga ke bawah atau golongan enam ke bawah yang dikecualikan.
"Kemudian, pelabuhan BBJ juga akan kita buka untuk kendaraan angkutan barang kelas 7 sampai dengan 9 itu untuk Ciwandan," ungkap Aan.
Selain itu, kata Aan, akan dibuka Pelabuhan Jangkar Situbondo khusus untuk penyeberangan ke Lombok bagi angkutan barang yang dikevualikan. Sementara untuk Ketapang-Gilimanuk atau sebaliknya akan diberlakukan sistem delay dan pembukaan beberapa dermaga tambahan.
Penulis: Ayu Mumpuni
Editor: Anggun P Situmorang