tirto.id - Calon Presiden 02, Prabowo Subianto mengawali kampanye terbuka di Lapangan Ternate Baru, Kota Manado, Sulawesi Utara, Minggu (24/3/2019).
KPU menjadwalkan kampanye terbuka atau rapat umum mulai Minggu (24/3/2019) hingga Sabtu (13/4/2019).
Di hadapan warga, Prabowo mengatakan, memilih Madano sebagai lokasi pertama, karena memiliki ikatan batin.
Prabowo melanjutkan, dipilihnya Manado karena ibu kandung, Dora Marie Sigar, lahir di Manado. Ia pun merasa seperti pulang kampung jika bertemu dengan masyarakat Manado.
"Saya memilih mengawali kampanye terbuka saya datang ke tanah Minahasa. Kampanye terbuka pertama yang saya pilih tanah kelahiran ibu saya, dalam darah saya mengalir darah Minahasa," ungkap Prabowo, dalam keterangan pers yang diterima Tirto, Minggu (24/3/2019).
Prabowo juga mengatakan, kesetiaannya terhadap Pancasila dan NKRI. Bahkan, lanjut dia, jika ada yang ingin merusak dan mengganti ideologi negara, maka harus berurusan dengannya.
"Siapa yang mau mengubah negara ini, siapa yg mau mengganti Pancasila akan berhadapan dengan saya," kata dia.
Ketua Umum Partai Gerindra ini mengatakan, sejak usia 18 tahun telah sudah mengabdikan diri untuk NKRi dengan masuk militer. Soal kesetiaan terhadap bangsa dan negara, Prabowo siap memberikan segalanya.
"Saya dari umur 18 tahun, saya sudah teken siap mati untuk negara ini. Saya tidak rela NKRI hancur. Saya bersama bapak-bapak purnawirawan ini, kami ingin persembahkan hidup kami untuk bumi pertiwi, untuk kebahagiaan rakyat Indonesia," ujar Prabowo.
Selain untuk memperjuangkan keadilan dan kemakmuran untuk rakyat Indonesia, pasangan Sandiaga Salahuddin Uno di Pilpres 2019 ini juga berjuang untuk keutuhan NKRI.
Sebagai mantan tentara yang sebagian besar hidupnya untuk mengabdi kepada bangsa dan negara, Prabowo berharap Indonesia tak terpecah belah.
"Perjuangan kita untuk mempertahankan negara Pancasila, untuk mepertahankan toleransi. Kami yakin Indonesia bangkit," imbuh dia.
Editor: Zakki Amali