tirto.id -
Hal tersebut ia sampaikan dalam kampanye akbar yang dilakukan di Stadion Glora Bung Karno (GBK) Jakarta, Senin (7/4/2019).
"Kami panggil koruptor-koruptor itu, kita akan minta taubat dan sadar. Kalau mereka taubat, kita terima kembali sebagai saudara kita. Kalau mereka tidak mau kembalikan," jelas dia dalam kesempatan tersebut.
Prabowo menjelaskan, korupsi merupakan budaya yang membuat miskin dan menghilangkan sumber daya ekonomi yang seharusnya untuk rakyat.
"Rakyat kita banyak yang air bersih aja enggak bisa punya. Republik apa yang enggak bisa beli air bersih untuk rakyatnya. Banyak rakyat kita yang kelaparan enggak bisa makan. Republik apa 73 tahun merdeka rakyatnya ada yang gantung diri karena tidak bisa kasih makan untuk anak-anaknya," kata dia.
Dalam orasi politik tersebut Prabowo juga menjelaskan alasan dirinya yang berminat masuk politik.
Ia mengatakan bahwa dirinya muak dengan situasi dan birokrasi di Indonesia.
"Kenapa saya mau masuk politik. Saya muak dengan keadaan ini. Ini bukan republik yang saya bela, ini bukan republik yang saya pertaruhkan nyawa saya ini bukan republiknya Bung Karno, bukan republiknya Bung Hatta, bukan republiknya pendiri bangsa-bangsa kita. Ini adalah republik yang sudah dirampok dari rakyat Indonesia," jelas dia.
Ia juga berjanji jika terpilih nanti maka ia akan membentuk kabinet pemerintahan yang bersih dan tidak korup.
"Saudara ingin perubahan, saudara ingin pemerintah yang bersih. Begitu kita punya pemerintah yang bersih yang tidak mencuri yang tidak berbohong kepada rakyatnya bikin infrastruktur tapi harganya dilipat gandakan. Saudara-saudara Prabowo-Sandi kalau menerima mandat dari rakyat kita akan tindaklanjuti dan buktikan itu semua," jelas dia.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Nur Hidayah Perwitasari