tirto.id - PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengintegrasikan layanan transportasi dengan Transjakarta. Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo menjelaskan, kolaborasi strategis yang dilakukan meliputi sistem integrasi antarmoda, pengembangan usaha transportasi terpadu, dan pengembangan kawasan berorientasi transit.
Kolaborasi diharapkan menjadi solusi ekosistem transportasi masyarakat. Dia juga berharap dengan adanya integrasi dapat mengurangi kemacetan dan polusi.
"Kalau bisa kita integrasikan layanan KAI dan Transjakarta ini, maka akan memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk bertransportasi. Harapannya nanti lebih banyak masyarakat yang bertransportasi secara massal sehingga dapat mengurangi kemacetan dan mengurangi polusi, untuk menuju net zero emisson tahun 2060," jelas dia dalam keterangan resmi, Kamis (16/6/2022).
Dia menuturkan kolaborasi tersebut dituangkan dalam nota kesepahaman ditandatangani langsung oleh Direktur Utama PT Transjakarta M. Yana Aditya pada Rabu (15/6/2022). Sementara itu, Direktur Utama PT Transjakarta M. Yana Aditya menuturkan, kedua belah pihak juga menjajaki kemungkinan adanya pengembangan usaha transportasi terpadu serta pengembangan kawasan berorientasi transit.
“Tiga hal yang menjadi fokus MoU ini akan ditindaklanjuti dengan melakukan kajian bersama untuk mendapatkan langkah detail yang bisa dioperasionalkan,” jelas dia.
Integrasi antarmoda yang telah berjalan saat ini meliputi integrasi layanan yang ada di Stasiun Tebet, Stasiun Manggarai, Stasiun Tanah Abang dan Stasiun Senen. Diharapkan lebih banyak lagi layanan yang bisa terintegrasi sehingga memudahkan pelanggan yang ingin berpindah antar moda dengan mudah, aman dan nyaman.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Intan Umbari Prihatin