tirto.id - Kabut tebal yang melanda daerah Boyolali dan sekitarnya membuat Bandara Adi Soemarmo Boyolali sempat ditutup pagi ini selama kurang lebih satu setengah jam, yaitu sejak pukul 06.00 hingga 07.23 WIB.
"Tadi sempat 'close' sekitar satu jam, ini sudah normal lagi," kata Pejabat Humas Bandara Adi Soemarmo Danar Dewi di Boyolali, Kamis (24/1/2019).
Ia mengatakan akibat kabul tebal, pada saat itu jarak pandang hanya sekitar 200 meter sehingga tidak memungkinkan bagi pilot untuk tetap mengoperasikan pesawat.
Danar menyebutkan, ada empat penerbangan, yaitu Citilink rute Jakarta dengan penumpang 84 orang, Sriwijaya Air rute Jakarta berpenumpang 68 orang, dan dua penerbangan Lion Air rute Jakarta dengan penumpang 76 orang dan Denpasar berpenumpang 116 orang yang menunda penerbangan akibat kabut tebal tersebut.
Keempatnya, kata dia, harus menunggu kondisi normal kembali untuk melanjutkan penerbangan.
Menurut Danar, Citilink dengan nomor penerbangan QG763 tersebut seharusnya berangkat dari Solo pada pukul 06.00 WIB, Lion Air rute Jakarta dengan nomor penerbangan JT531 seharusnya berangkat pukul 06.10 WIB.
Sedangkan Sriwijaya Air rute Jakarta dengan nomor penerbangan SJ211 seharusnya berangkat pukul 06.35 WIB dan Lion Air rute Denpasar dengan nomor penerbangan JT924 seharusnya berangkat pukul 06.00 WIB.
"Tadi penumpang juga kondusif, mereka memahami 'delay'-nya akibat cuaca buruk. Jadi tidak ada protes juga," katanya.
Sementara itu, pada saat yang sama, sesuai jadwal seharusnya ada penerbangan Garuda Indonesia dari Jakarta yang mendarat di bandara tersebut.
"Karena cuaca tersebut, pesawat sempat 'holding' (berputar-putar, red) sebentar tetapi akhirnya bisa mendarat dengan selamat," katanya.
Pembukaan bandara kembali dilakukan sekitar pukul 07.23 WIB bersamaan dengan normalnya jarak pandang, yaitu sekitar 1,6 kilometer.
Penulis: Dhita Koesno
Editor: Dhita Koesno