tirto.id - Wakil Presiden Jusuf Kalla berharap semua pemimpin bangsa, termasuk Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno, menenangkan situasi setelah terjadi kericuhan pada 21-22 Mei 2019.
"Semua pemimpin bangsa ini, termasuk Prabowo dan Sandi, untuk ikut serta menenangkan bangsa ini," sebut JK saat berjumpa pers di kediamannya, Rabu (22/5).
Bila kerusuhan tidak berhenti, menurutnya, masyarakat jugalah yang merugi.
JK juga mengatakan kepada semua pihak untuk mengingat peristiwa kerusuhan Mei 1998. Saat itu, krisis terjadi dan semua orang kena akibatnya.
Ketika ditanya apakah akan menemui Prabowo, JK menjawab, "saya lagi usahakan untuk ada pertemuan tokoh-tokoh."
Kericuhan di kawasan Tanah Abang dalam Aksi 22 Mei menolak putusan KPU atas hasil Pilpres 2019 menimbulkan seorang warga tewas. Korban atas nama Farhan meninggal karena luka tembak di leher dan tembus ke belakang di depan Pasar Blok A Tanah Abang pada Rabu dini hari (22/5/2019). Korban sempat dibawa ke rumah sakit Budi Kemuliaan, Jalan Abdul Muis, Jakarta Pusat.
Abdul Bima, seorang warga, mengaku menggotong Farhan dari ambulans dalam keadaan tidak sadarkan diri. Namun, meski sudah mendapat penanganan dokter, korban tak selamat.
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Editor: Gilang Ramadhan & Rio Apinino