tirto.id - Jumlah korban penipuan dan penggelapan uang biro umrah PT Usmaniyah Hannien Tour terus bertambah dari 1.800 menjadi 4.126 jamaah. Total penggelapan menembus Rp41 miliar.
Kepala Polres Kota Surakarta Kombes Pol Ribut Hari Wibowo melalui Kanit IV Satuan Reskrim Iptu Sudarmiyanto mengatakan, jumlah korban ini terungkap setelah polisi mengecek lima buku rekening bank milik empat tersangka pengelola Hannien Tour.
"Dari hasil pengecekan buku tabungan itu, ada uang senilai Rp41 miliar milik calon jamaah umrah yang disetorkan melalui 10 kantor cabang Hannien Tour di Indonesia. Uang itu, digelapkan untuk kepentingan pribadi tersangka," kata Sudarmiyanto seperti dikabarkan Antara, Rabu (7/2/2018).
Polisi telah menetapkan empat orang dalam kasus ini; Direktur Utama PT Usmaniyah Hannien Tour, Farid Rosyidin (45), Direktur Keuangan Avianto Boedhy Satya (51), Direktur Operasional Arief R. (50) dan Direktur Tehnik Ilham H (32).
Kasus penipuan Hannien Tour pertama kali mencuat di Solo pada April 2017. Sejumlah jamaah mengadu secara langsung kepada Kementerian Agama maupun melalui media massa. Dalam kasus ini, Kemenag pun telah memanggil pihak perusahaan travel untuk diminta klarifikasi.
Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kementerian Agama, M Arfi Hatim mengatakan, pihaknya telah melakukan mediasi antara Hannien Tour dengan jemaah. Dalam upaya mediasi tersebut, Hannien Tour menyatakan dua komitmen, yaitu: akan memberangkatkan jemaah dan mengembalikan biaya kepada mereka yang ingin menarik kembali uangnya.
Namun demikian, kata Arfi, dua komitmen tersebut belum sempat ditunaikan oleh Hannien Tour. Sebagian jemaah bahkan telah melaporkan pimpinan PT Al-Utsmaniyah ini kepada pihak kepolisian Surakarta.
Khusus kantor cabang Hannien Tour Solo tercatat menyetorkan uang perjalanan umrah dari 594 jamaah dengan kerugian sekitar Rp1 miliar.
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH