tirto.id - Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Sandi, Ardi Mbalembout tidak percaya terhadap hasil survei Lembaga survei Indopolling Network yang mengunggulkan Paslon 01 Jokowi-Ma'ruf.
"Saya masih ragu, ketika saya turun ke pelosok saya tanya 'bapak ibu apa pilihan kalian?' Mayoritas dukung Paslon 02. Semangat di bawah begitu," ujar dia, usai diskusi 'Jelang Final, Siapa Terpental?' di Jakarta Pusat, Jumat (12/4/2019).
Indopolling Network merilis survei periode 3 April-8 April 2019 dengan 1.080 responden. Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf sebesar 57,4 persen, sedangkan Prabowo-Sandi 32,5 persen. Sementara pemilih belum menentukan sikapn 10,1 persen.
Menurut Ardi, timnya tak terjebak pada hasil survei. Ia berkaca Pilkada DKI 2017 yang menyebut elektabilitas Ahok unggul dari Anies Baswedan, tapi hasil akhir berbeda.
Ia mengaku tetap optimistis hasil survei berbeda dengan hasil Pilpres 2019. Menurut dia, teori politik menyatakan kemenangan kandidat bisa diperoleh, karena didukung kaum intelektual.
Meski tak meyakini hasil survei elektabilitas Indopolling Network, namun ia melihat ada dukungan kuat dari pemilik dengan latar pendidikan S1 ke atas.
Prabowo-Sandi didukung 42,3 persen lulusan S1 atau lebih, sedangkan Jokowi-Maruf memperoleh 7,2 persen.
"Tadi hasilnya Prabowo-Sandiaga lebih unggul dari Jokowi-Ma'ruf Amin. Bagi kawan-kawan 01, jangan terbuai oleh survei," ujar dia.
Penulis: Alfian Putra Abdi
Editor: Zakki Amali