tirto.id - Presiden Joko Widodo mengaku pemerintah akan berupaya memenuhi rencana strategis (renstra) Minimum Essential Force (MEF) 2024. Akan tetapi, upaya pemenuhan MEF 2024 akan disesuaikan dengan kemampuan.
“Ya semuanya disesuaikan dengan anggaran yang kita miliki. Tapi memang kita ingin berusaha agar terpenuhi,” kata Jokowi usai meninjau pesawat Super Hercules di Base Ops Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (8/3/2023).
Sebagai catatan, pada Desember 2022, MEF Indonesia berada di angka 60 persen. Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menargetkan angka tembus 80-85 persen.
Sementara itu, saat disinggung penambahan pesawat Hercules baru, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memastikan akan ada penambahan.
"Pasti, pasti," kata Prabowo.
"Kalau Pak Menteri dah ngomong pasti, pasti jelas,” tutur Jokowi.
Prabowo juga menyebut bahwa pemerintahan Jokowi berupaya untuk mendukung pertahanan Indonesia. Akan tetapi, pemerintah punya prioritas demi kepentingan rakyat.
“Dukungan pemerintahan Pak Joko Widodo saya lihat dalam sejarah untuk pertahanan itu terbesar. Tapi kita, beliau punya prioritas, kita kemarin mengalami Covid yang sangat berbahaya, jadi prioritas beliau, kita utamakan keselamatan rakyat,” kata Prabowo.
Ia lantas menceritakan bagaimana pemerintah berusaha mendapatkan transfer technology dari pengadaan Super Hercules. Indonesia sekarang bisa melakukan perbaikan berat pesawat Hercules.
“MRO, maintenance, repair overhaul, akan di Indonesia dilaksanakan sebagaimana pesawat yang kedua ini sudah dilaksanakan di Indonesia semuanya. Ini termasuk overhaul berat, pergantian outer wing box ini sangat sulit, pertama kali kita lakukan di Indonesia,” kata Prabowo.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Abdul Aziz