tirto.id - Presiden Joko Widodo hari ini Minggu (2/9/2018) menyerahkan bonus kepada para atlet dan pelatih yang meraih medali dalam ajang Asian Games 2018 di Istana Negara, Jakarta.
"Terima kasih atas sejarah emas yang ditorehkan, karena itu saya sampaikan kemarin ke Menpora, bonus atlet peraih medali saya ingin berikan secepatnya sebelum acara penutupan dilakukan," kata Jokowi di Istana Negara, Minggu.
Indonesia total meraih 31 medali emas, 24 medali perak, dan 43 medali perunggu atau total 98 medali dan menduduki peringkat ke-4 negara di ajang Asian Games 2018.
"Kalau pagi ini atau siang nanti atau sore nanti masih ada tambahan medali, akan saya berikan langsung juga di sini, tahu-tahu ada tambahan emas saya berikan di sini, siapa tahu," ungkap Presiden yang mengundang tawa para atlet.
Presiden mengaku, awalnya pemerintah hanya menargetkan perolehan 16 keping medali emas. Ia pun mengungkap, target 16 medali emas itu banyak yang sanksi dan pesimistis.
"Optimis boleh tapi juga harus realistis hitungannya, eh malah ada yang mengatakan tambah lagi 4 (emas), 16 (emas) saja deg-degan, ini masih mau ditambah lagi, tapi hari ini bukti itu benar nyata, 98 medali. Emas, perak dan perunggu bisa kita peroleh dari seluruh cabang olah raga," jelas Presiden.
Menurut Presiden, capaian itu adalah lompatan besar yang menjadi fondasi untuk prestasi olahraga Indonesia selanjutnya. Presiden secara simbolis menyerahkan buku tabungan berisi bonus kepada perwakilan atlet peraih medali emas, perak dan perunggu.
Buku tabungan bagi peraih emas diberikan kepada Eko Yuli Irawan (angkat besi), Puspa Arum Sari (pencak silat), Aries Susanti Rahayu (panjat tebing).
Perwakilan dari peraih perak adalah Sri Wahyuni (angkat besi), Aspar (panjat tebing), Alexander Elbert Sie (soft tenis). Sedangkan dari perunggu diwakili oleh Nining Purwaningsih (sepeda downhill), Amri Rusdana (pencak silat) dan Bunga Imas (skateboard).
Peraih medali emas diberikan bonus Rp1,5 miliar secara penuh dengan pajak sudah ditanggung. Untuk pasangan atau ganda, mendapatkan Rp1 miliar per orang dan Rp750 juta per orang untuk beregu.
Khusus untuk peraih medali emas, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyatakan akan membangunkan rumah tipe 36 dengan kisaran harga Rp70-100 juta.
Sama seperti peraih medali emas, bonus untuk pendulang perak pun terbagi ke dalam tiga kelas. Untuk tunggal jumlahnya Rp500 juta, ganda Rp400 juta, dan beregu Rp300 juta per orang.
Untuk setiap atlet tunggal yang merebut medali perunggu, dihadiahi Rp250 juta, ganda Rp200 juta dan beregu Rp150 juta per atlet.
Sementara, para pelatih beregu mendapatkan Rp600 juta untuk emas, Rp200 juta untuk perak, dan Rp100 juta untuk perunggu. Untuk setiap medali kedua dan seterusnya, para pelatih mendapatkan Rp225 juta untuk emas, Rp75 juta untuk perak, dan Rp37,5 juta untuk perunggu.
Untuk asisten pelatih perorangan/ganda mendapatkan Rp300 juta untuk emas, Rp100 juta untuk perak, dan Rp50 juta untuk perunggu. Para asisten pelatih beregu mendapatkan Rp375 juta untuk emas, Rp125 juta untuk perak, dan Rp62,5 juta untuk perunggu.
Setiap medali kedua dan seterusnya, para asisten pelatih mendapatkan Rp150 juta untuk emas, Rp50 juta untuk perak, dan Rp25 juta untuk perunggu.
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Dipna Videlia Putsanra