Menuju konten utama

Jokowi Pastikan Bansos Beras 10 Kg Dilanjutkan Sampai Juni 2024

Bantuan pangan berupa beras 10 kilogram per bulan akan diberikan kepada sekitar 22 juta Keluarga Penerima Manfaat hingga Juni 2024.

Jokowi Pastikan Bansos Beras 10 Kg Dilanjutkan Sampai Juni 2024
Presiden Joko Widodo (kanan) menyampaikan pidato saat penyerahan Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) 2024 di kompleks gudang Bulog Temanggung, Jawa Tengah, Senin (22/1/2024). ANTARA FOTO/Anis Efizudin/nym.

tirto.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan kembali memberikan bantuan pangan berupa beras 10 kilogram per bulan kepada sekitar 22 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Bantuan tersebut akan digelontorkan hingga Juni 2024.

“Yang paling penting bapak ibu, Januari, Februari, Maret, April, Mei, Juni diberikan bantuan,” ucap Jokowi dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (30/1/2024).

Jokowi juga akan menambah lagi bantuan beras tersebut hingga periode yang belum ditentukan. Penambahan bantuan beras akan mengacu pada kesiapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) setelah melalui pertimbangan.

“Sementara sampai Juni. Nanti kalau APBN kita hitung-hitung cekap [cukup], bisa dilanjutkan lagi," kata Jokowi.

Sementara itu, Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengungkapkan, bantuan beras 10 kg akan dilanjutkan.

"Pemerintah memutuskan dengan program bantuan pangan, di mana bantuan pangan beras sampai Juni sebesar 10 kg,” kata Airlangga pada acara Hasil High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (29/1/2024).

Bantuan beras 10 kg dari pemerintah sudah dilakukan sejak 2023 lalu kepada 21,5 juta KPM. Rencananya, tahun ini bantuan diberikan kepada 22 juta KPM di seluruh Indonesia.

Sebelumnya, Kementerian Keuangan mencairkan Rp11,25 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk memenuhi dana bansos bantuan langsung tunai (BLT) terbaru dari Presiden Joko Widodo.

Bansos BLT rencananya akan dicairkan sebesar Rp200 ribu per bulan per keluarga. Namun, penyaluran bantuan akan dirapel sekaligus untuk kebutuhan Januari, Februari dan Maret. Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, Febrio Nathan Kacaribu, membeberkan, pihaknya akan menyalurkan bantuan terbaru tersebut ke 18,8 juta KPM.

“Sebagian besar kan sudah ada di APBN, tapi ini kan memang ada beberapa perubahan-perubahan yang mungkin sifatnya merespon kondisi yang ada di masyarakat dan global,” kata Febrio.

Baca juga artikel terkait BANTUAN BERAS atau tulisan lainnya dari Faesal Mubarok

tirto.id - Flash news
Reporter: Faesal Mubarok
Penulis: Faesal Mubarok
Editor: Intan Umbari Prihatin