tirto.id - Presiden Joko Widodo meminta jajaran TNI-Polri ikut menjaga agar kebijakan hilirisasi yang dicanangkan pemerintah tidak terganggu. Hal itu disampaikan Jokowi saat memberikan pengarakan dalam rapat pimpinan TNI-Polri di Jakarta, Rabu (8/2/2023).
“Saya lebih banyak menyampaikan mengenai pentingnya hilirisasi, yang memberi nilai tambah bagi negara dan tugas TNI dan Polri adalah menjaga agar yang namanya industrialisasi dan hilirisasi berjalan dengan baik di lapangan tidak terjadi gangguan,” kata Jokowi usai memberikan pengarahan.
Jokowi juga tidak memungkiri bahwa ada pembahasan soal tahun politik. Akan tetapi, eks Wali Kota Solo itu menilai TNI-Polri sudah mengetahui tugasnya.
“Nggak ada (arahan spesifik). Saya kira TNI-Polri sudah tahu apa yang dikerjakan, yang paling penting menjaga kondusifitas tahun politik dan tidak terlibat politik praktis,” kata Jokowi.
Rapat Pimpinan (Rapim) TNI dan Polri tahun 2023 digelar di Hotel Sultan, Jakarta pada Rabu (8/2/2023). Rapim TNI-Polri tahun ini membahas berbagai hal terkait tugas pokok dan fungsi terkait kedua lembaga keamanan tersebut, salah satunya tentang pengamanan Pemilu 2024.
Selain pengamanan pemilu, juga akan dibahas terkait dukungan TNI dan Polri terhadap agenda strategis nasional tahun 2023.
“Materi (yang dibahas) tentang PAM Pemilu, mengamankan agenda-agenda strategis nasional mulai dari investasi, pertumbuhan ekonomi, event nasional dan internasional serta menjaga stabilitas keamanan," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo, Rabu (8/2/2023).
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Abdul Aziz