Menuju konten utama

Jokowi Minta Satgas Mafia Sepak Bola Diisi Tokoh Publik

Presiden Jokowi meminta satgas untuk memberantas mafia sepak bola diisi para tokoh publik. Langkah itu dilakukan untuk meningkatkan transparansi.

Jokowi Minta Satgas Mafia Sepak Bola Diisi Tokoh Publik
Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan paparan pada rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (31/8/2023). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/aww.

tirto.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan Ketua Umum PSSI Erick Thohir di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (20/9/2023). Dalam pertemuan itu, Erick menyampaikan rencana untuk membentuk satuan tugas (satgas) khusus untuk memberantas mafia sepak bola.

Jokowi kata Erick mendorong pembentukan satgas melibatkan tokoh-tokoh publik. Langkah tersebut diharapkan bisa meningkatkan upaya transparansi dalam persepakbolaan di Tanah Air.

"Bapak presiden mengharap satgas mafia bola ini juga ada keterwakilan dari pada publik sehingga sangat transparan," kata Erick usai bertemu Jokowi.

Kemudian, Erick pun berencana segera mengadakan pertemuan internal dengan PSSI. Setelah itu, dia juga berjanji akan mengumumkan nama tokoh-tokoh publik yang akan terlibat dalam percepatan dan pemberantasan mafia sepak bola.

Sementara itu, Erick enggan membeberkan kandidat yang akan bertugas di satgas tersebut. Namun dia memastikan terdapat lima orang tokoh publik yang akan masuk.

Lebih lanjut, dia pun mendorong keberadaan satgas antimafia bola berlangsung setidaknya 6 hingga 12 bulan ke depan.

"Ya jadi ini hanya membagi check and balance dan kami di PSSI dan exco sangat terbuka karena memang kita sangat transparan hari ini. Kita selalu menginformasikan keterbukaan ini karena memang kalau kita ingin membangun sepak bola kita dengan baik ya perlu keterbukaan dan peran aktif daripada masyarakat. Tidak mungkin kita berdiri sendiri," imbuhnya.

Baca juga artikel terkait MAFIA SEPAK BOLA atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Olahraga
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Intan Umbari Prihatin