Indeks Mafia Sepak Bola

Presiden Jokowi meminta satgas untuk memberantas mafia sepak bola diisi para tokoh publik. Langkah itu dilakukan untuk meningkatkan transparansi.

Satgas Anti-Mafia Sepak Bola Jilid II ini tidak hanya fokus di tingkat pusat, tapi akan dibagi menjadi 13 wilayah sesuai lokasi pertandingan Liga I.

Vonis terhadap pelaku mafia sepakbola seperti halnya vonis bagi para koruptor: tidak menjamin praktik korupsi hilang sama sekali.

KSPN mendukung Satgas Anti-Mafia Sepak Bola terus bekerja memberantas pengaturan skor dengan memberikan bukti baru, namun enggan diungkapkan ke publik.

Polisi bakal mengklasifikasikan barang bukti hasil penggeledahan di kamar apartemen milik Plt Ketua Umum PSSI, Joko Driyono, untuk mencari barang bukti dugaan pengaturan skor.

Salah seorang perangkat pertandingan Liga 1 bercerita kepada Mata Najwa dan Tirto tentang bagaimana Liga 1 bergulir dengan banyak permainan.

Polisi terus menyelidiki jejak digital, termasuk transaksi keuangan milik Joko Driyono.

Plt Ketua Umum PSSI, Joko Driyono ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan pengaturan skor.

Jajaran direksi dan komisaris Persija saat ini didominasi orang-orang Bakrie.

Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Syahar Diantono mengatakan berdasarkan keterangan saksi berkas itu diduga merupakan dokumen keuangan klub sepakbola Persija.

Satgas memeriksa Joko Driyono dan Irzan Pulungan sebagai saksi kasus dugaan pengaturan pertandingan.

Kelompok gabungan suporter telah melakukan unjuk rasa di sekitar lokasi Kongres PSSI, namun sejauh ini baru kepolisian yang mengakomodir aspirasi mereka.

Satgas Anti-Mafia Sepak Bola mengungkap peran empat tersangka baru dalam kasus pengaturan skor pertandingan.

Staf Direktur Penugasan Wasit PSSI berinisial ML berperan mengatur jalannya pertandingan, mulai dari pemberian tambahan waktu hingga hukuman kartu kuning dan merah untuk pemain.

Staf Direktur Penugasan Wasit PSSI, ML, ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan pengaturan pertandingan.

Klima tersangka baru merupakan orang-orang yang berkaitan dengan perangkat pertandingan saat Persibara Banjarnegara bertanding di Liga 3.

Kepala PPATK menyebut telah mengerahkan tim analis untuk membantu Satgas Antimafia Bola membongkar kasus mafia skor.

Lasmi memberikan dana secara mengangsur kepada Priyanto (Mbah Pri) dan Anik Yuni Artikasari (Tika) untuk naik kasta ke Liga 2 dengan nilai sekali transfer ratusan juta rupiah.

Dalam sidang Komdis PSSI, kliennya menceritakan kronologi pertemuan Lasmi dengan orang yang terlibat skandal pengaturan pertandingan.

Mantan Manajer Persibara Banjarnegara Lasmi, mengaku tidak pernah berhubungan dengan wasit Nurul secara langsung maupun tidak langsung seperti melalui telepon atau media sosial.