Menuju konten utama
FIFA World Cup U-20

Jokowi Mengaku Pusing Dua Pekan Ini karena Urus Sepak Bola

Jokowi mengakui sulitnya Indonesia bisa menjadi tuan rumah piala dunia U-20 karena puluhan negara menginginkan hal serupa.

Jokowi Mengaku Pusing Dua Pekan Ini karena Urus Sepak Bola
Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Ketua Umum PSSI Erick Thohir (kiri) dan Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali (tengah) berjalan untuk menemui pemain Timnas U-20 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (1/4/2023). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/hp.

tirto.id - Presiden Joko Widodo mengaku pusing dalam dua pekan ini ihwal polemik penyelanggaran FIFA World Cup U-20 hingga akhirnya gagal digelar di Indonesia.

Sebelum FIFA membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah piala dunia U-20, sempat heboh penolakan Timnas Israel. Dua kader PDIP, yaitu Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Gubernur Bali, I Wayan Koster adalah dua sosok yang ikut menolak Timnas Israel.

Ketika Indonesia gagal menjadi tuan rumah, keduanya menjadi sasaran kritik warga yang menyayangkan sikap FIFA.

“Yang urusan bola ini memang, pusing saya dua minggu ini, gara-gara bola, pusing betul," kata Jokowi saat menghadiri acara Silaturahmi Ramadan di Kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Minggu (2/4/2023).

Orang nomor 1 di Indonesia itu mengakui sulitnya Indonesia untuk bisa menjadi tuan rumah piala dunia U-20 itu. Sebab, kata dia, yang mengajukan bukan satu, dua, dan tiga negara saja, tetapi puluhan negara menginginkan hal serupa.

“Kita juga ikut mengajukan, lobi sana, lobi sini menyampaikan kesiapan infrastruktur dan fasilitas-fasilitas kita. Akhirnya, terakhir tiga negara dan kita dipilih," ucap Jokowi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan Indonesia membutuhkan waktu tiga tahun memperbaiki fasilitas guna terselenggaranya piala dunia U-20.

"Lapangannya dicek, perbaiki, dicek lagi, tidak semudah itu, dan saat ini menandatangani host city agreement, di situ sudah tercantum semuanya, apa-apa yang harus kita komitmenkan dan kita tanda tangan," tukas Jokowi.

Selain itu, kata Jokowi, provinsi maupun kota yang ditunjuk juga ikut menandatangani sebagai bentuk komitmen. Namun, belakangan Indonesia gagal menjadi tuan rumah piala dunia U-20 itu.

"Memang itu sudah menjadi kehendak Allah, kita terima sebagai sebuah pembelajaran ke depan agar tidak terjadi lagi, itu saja yang bisa kita ambil pelajaran dari urusan bola," kata Jokowi.

FIFA mengumumkan Indonesia resmi batal menjadi penyelenggara FIFA World Cup U-20 pada 29 Maret 2023. Keputusan tersebut diumumkan FIFA usai Presiden FIFA, Gianni Infantino bertemu dengan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.

“Berkaitan pertemuan hari ini antara Presiden FIFA Gianni Infantino dan Presiden PSSI Erick Thohir, FIFA memutuskan karena situasi terkini, membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah FIFA U-20 World Cup 2023,” demikian bunyi keterangan FIFA.

FIFA menegaskan bahwa jadwal pertandingan tidak akan berubah. Namun, mereka memastikan bahwa ada potensi sanksi yang akan diberikan FIFA kepada PSSI.

“Potensi sanksi diberikan kepada PSSI akan ditentukan di kemudian hari," bunyi keterangan resmi tersebut.

Baca juga artikel terkait PIALA DUNIA U-20 2023 atau tulisan lainnya dari Fransiskus Adryanto Pratama

tirto.id - Politik
Reporter: Fransiskus Adryanto Pratama
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Abdul Aziz