tirto.id - Presiden Joko Widodo mengumpulkan sekitar 48 penjabat kepala daerah di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (7/6/2022). Para kepala daerah tersebut tidak semua dikumpulkan secara fisik, tetapi ada yang bersifat daring.
“Semua 48, yang hadir langsung 31, sisanya zoom," kata Pj Bupati Muaro Jambi, Bachyuni Deliansyah saat ditemui di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (7/6/2022).
Bachyuni menuturkan, Jokowi memberikan sejumlah arahan. Pertama, Jokowi menginginkan agar para pejabat untuk memastikan pemerintahan daerah berjalan baik. Jokowi juga menginginkan agar pemerintah daerah menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk membeli produk lokal.
Kemudian, Jokowi juga meminta agar pemerintah mengedepankan soal vaksinasi agar pandemi COVID segera berakhir. Ia pun memastikan Jokowi ingin ada pergerakan soal lahan.
“Roda perekonomian yang jelas (jadi fokus arahan Jokowi kepada para penjabat kepala daerah). Tadi Pak Presiden juga ngomong kalau ada lahan terlantar pj kepala daerah segera menanam dengan masyarakat apa saja yang bisa tumbuh, meningkatkan ketahanan pangan," kata Bachyuni.
Bachyuni juga menuturkan Jokowi menyinggung soal kesiapan Pilkada 2024. Jokowi ingin daerah bisa mengalokasikan anggaran untuk Pilkada 2024. Jokowi juga meminta agar para penjabat tidak terlibat politik praktis.
“Ya (penekanan netralitas). Kita sebagai penjabat harus tegak lurus, tidak terlibat dalam politik praktis," tegas Bachyuni.
Presiden Jokowi memang diagendakan mengumpulkan para penjabat kepala daerah di Istana Negara, Jakarta, Selasa (7/6/2022). Berdasarkan informasi dari salah satu sumber istana, pengumpulan hanya berfokus pada semua penjabat dan memberikan arahan untuk program pemerintah.
“Yang sebagai Pj aja 48 orang, memberikan arahan tertib manajemen keuangan daerah program mereka ke depan," kata sumber tersebut, Senin (6/6/2022).
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Abdul Aziz