Menuju konten utama

Jokowi Kenang Faisal Basri sebagai Kritikus Ekonomi yang Detail

Jokowi mengakui ekonom Faisal Basri berupaya mengoreksi kebijakan ekonomi pemerintah lewat kritiknya.

Jokowi Kenang Faisal Basri sebagai Kritikus Ekonomi yang Detail
Presiden Joko Widodo menyapa peserta saat menghadiri pembukaan Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2024 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Kamis (5/9/2024). ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/foc.

tirto.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi)) mengenang Ekonom FEB-UI, Faisal Basri, sebagai sosok yang kritis dan detail dalam menyampaikan data. Mantan Wali Kota Solo itu mengungkapkan bahwa kritik Faisal basri selama ini sangat berguna bagi pemerintahannya.

"Beliau adalah seorang ekonom yang kritis dan detail dalam menyampaikan data-data lapangan dan juga bisa mengoreksi kebijakan pemerintahan yang kurang baik," kata Jokowi di Fly Over Juanda, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (6/9/2024).

Jokowi mengeklaim tidak ambil hati segala kritik yang disampaikan Faisal kepada kebijakannya selama ini. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini malah menyebut kritik Faisal selama ini sebagai hal yang bagus.

"Saya kira itu hal yang bagus," kata dia.

Jokowi, mewakili masyarakat Indonesia, mengucapkan belasungkawa dengan amat dalam atas meninggalnya Faisal Basri.

"Innalillahi wa innailaihi rajiun, saya dan seluruh warga masyarakat Indonesia mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya, wafatnya bapak Faisal Basri," kata dia.

Terpisah, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, menyebut Faisal Basri sering memberikan berbagai masukan penting mengenai ekonomi Indonesia, termasuk terkait hilirisasi nikel.

“Pak Faisal sering memberi banyak masukan soal ekonomi Indonesia, termasuk soal hilirisasi nikel. Meski kami terkadang berbeda pandangan, saya selalu menghargai setiap pemikiran dan argumen yang beliau sampaikan,” ujar Menko Luhut dalam siaran persnya saat menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya Faisal Basri, pada Kamis (5/9/2024).

Luhut mengatakan, dirinya dan Faisal Basri terakhir bertemu pada tahun 2021, setelah Indonesia menghadapi gelombang pertama pandemi COVID-19. Purnawirawan TNI ini mengaku, Faisal memberikan wejangan dalam mendesain pemberlakuan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) dari sisi ekonomi di Indonesia.

“Masukannya membantu kita menjaga keseimbangan antara kesehatan dan ekonomi negara,” ungkapnya.

Ekonom, Faisal Basri, wafat pada pukul 03.50 dini hari di RS Mayapada, Kuningan, Jakarta, pada Kamis, (5/9/2024). Faisal meninggal pada usia 65 tahun meninggalkan istri dan tiga anaknya.

Baca juga artikel terkait KABAR DUKA atau tulisan lainnya dari Irfan Amin

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Irfan Amin
Penulis: Irfan Amin
Editor: Andrian Pratama Taher