tirto.id - Panitia kegiatan Haul Gus Dur ke-9 yang diselenggarakan pada Jumat (21/12/2018) malam mengaku tak mengundang beberapa politikus, termasuk kandidat capres-cawapres di Pilpres 2019. Hal tersebut dimaksudkan agar tetap menjaga suasana kondusif.
"Kami tidak mengundang tokoh-tokoh politis, termasuk empat orang itu," kata Humas Panitia Haul Gus Dur ke-9 Alamsyah M Dja'far saat ditemui wartawan Tirto di lokasi penyelenggaraan, Jumat sore.
Empat orang yang dimaksud Alam adalah Joko Widodo, Maruf Amin, Prabowo Subianto, dan Sandiaga Uno.
Alasannya, kata Alam, empat tokoh tersebut sedang dalam masa kampanye Pilpres 2019.
"Tapi kalau mereka ada yang datang, tentu kami terima. Lain cerita kalau Pak Gatot, Bu Khofifah, dan Gus Ipul tahun lalu memang kami undang. Tahun ini kami batasi," katanya.
Namun, beberapa tokoh publik yang berada dalam undangan dan poster sudah dipastikan hadir nanti malam.
Beberapa tokoh publik yang telah konfirmasi hadir dalam Haul Gus Dur kali ini seperti KH. Maemun Zubair, Habib Abu Bakar Al-Attas, Mahfud MD, Ebiet G. Ade, KH. D Zawawi Imron, Tuty Herawati, dan Aristides Katoppo.
Haul Gus Dur merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan oleh keluarga besar Gus Dur untuk memperingati wafatnya presiden ke-empat RI Abdurrahman Wahid.
Tahun ini, Haul Gus Dur mengangkat tema besar "Yang Lebih Penting dari Politik adalah Kemanusiaan".
Tema ini bermaksudnya menyebarkan pesan-pesan humanis dan manusiawi kepada pemerintah, negara, politikus, dan seluruh masyarakat luas untuk tetap mengedepankan sisi kemanusiaan dalam setiap kehidupan berbangsa dan bernegara.
Alamsyah mengatakan, pihaknya telah mengantisipasi beberapa hal sebelum acara tahunan tersebut terlaksana.
"Kita sudah jaga-jaga jika ada bendera-bendera tertentu yang berkibar nanti. Agar keadaan tetap kondusif. Jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan pun kami akan sudah mempersiapkan tim yang menjaga agar tidak menarik perhatian lebih banyak," kata Alam.
Alam juga mengatakan bahwa bagian VIP acara Haul Gus Dur, yang berada di dekat panggung dan pintu masuk rumah Alm. Gus Dur, akan dijaga ketat oleh Paspampres.
"Target kita ada sekitar 1.500 sampai 2.000 jemaah yang hadir. Sepertinya agak lebih sedikit dari tahun lalu," katanya.
Beberapa pihak yang turut menjaga berlangsungnya acara, yaitu Polres Jakarta Selatan, Kodim, hingga Barisan Serba Guna (Banser).
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Alexander Haryanto