tirto.id - Presiden Jokowi membagikan 87 sertifikat hak milik di Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, Selasa (27/10/2020). Total 20 ribu sertifikat dibagikan untuk provinsi Sumatera Utara.
"Senang nggak dapat sertifikat, ada yang nggak seneng silahkan maju, saya beri sepeda yang nggak seneng," ujar Jokowi.
Jokowi berbagi cerita kepada warga tentang masa lalunya saat kali pertama mendapatkan sertifikat.
"Saya ingat, saat saya pertama kali mendapat sertifikat umur kira-kira 35 tahun, senang sekali. Karena dengan sertifikat ini kita nanti bisa gunakan untuk akses ke perbankan. Ini bisa 'disekolahkan' ke bank kalau ingin dipakai untuk modal kerja usaha," katanya.
Ia mengingatkan kepada warga agar tidak menggadaikan ke bank demi untuk kebutuhan konsumtif.
"Saya titip hati-hati diihitung digunakan yang baik jangan dipakai untuk beli mobil, jangan dipakai untuk beli sepeda motor. Gunakan semuanya untuk modal usaha modal investasi. Karena ini hati-hati untuk megang barang ini nggak mudah ini hak hukum atas tanah yang kita miliki," pesannya.
Di Sumatera Utara, puluhan ribu sertifikat terdiri atas 20.637 sertifikat dari program percepatan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL); 47 sertifikat untuk rumah ibadah; 1.236 sertifikat untuk aset dan barang milik negara; dan 87 sertifikat kawasan lumbung pangan di Humbang Hasundutan.
Penyerahan sertifikat dihadiri langsung oleh penerima dalam jumlah terbatas dan mengutamakan protokol kesehatan. Sebagian besar penerima mengikuti jalannya acara penyerahan melalui konferensi video dari sejumlah titik di tempat terpisah.
Turut hadir dalam acara penyerahan ini di antaranya ialah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil, Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Zakki Amali