Menuju konten utama

Jokowi Beri Rp40 Juta Bantu Warga Gempa Aceh Bangun Rumah

Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa pemerintah akan membantu warga yang rumahnya terkena dampa gempa Aceh dengan memberi dana hingga Rp40 juta. Ia berharap bantuan itu segera dapat direalisasikan.

Jokowi Beri Rp40 Juta Bantu Warga Gempa Aceh Bangun Rumah
Warga berjalan di atas bangunan ruko yang runtuh akibat gempa 6.5 SR, di Meuredu, Pidie Jaya, Aceh, Rabu (7/12). Kabupaten Pidie Jaya dan sekitarnya diguncang gempa 6.5 SR yang berpusat pada 5.19 LU-96.36 BT, 18 kilometer timur laut Kabupaten Pidie Jaya atau 121 km tenggara Kota Banda Aceh pada kedalaman 10 km. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra.

tirto.id - Saat melakukan kunjungan ke Aceh, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan pemerintah akan memberikan bantuan sebesar Rp40 juta. Dana yang diberikan tersebut digunakan untuk pembangunan kembali rumah warga yang rusak berat akibat gempa yang mengguncang Aceh pada Rabu (7/12/2016) lalu.

"Pemerintah pusat akan bantu, yang rusak berat dibantu Rp40 juta, yang rusak sedang ringan dibantu Rp20 juta," kata Jokowi seusai meninjau rumah sakit lapangan di halaman Kantor Bupati Pidie Jaya, Aceh, seperti dilansir Antara, Jumat (9/12/2016).

Jokowi juga menyebutkan kondisi rumah penduduk terdampak gempa Aceh tersebut saat ini sedang dalam proses verifikasi, termasuk jumlahnya.

"Ada dua kategori nanti, yaitu yang rusak berat artinya sudah roboh total dan rusak sedang. Nanti baru dihitung jumlahnya berapa, akan ada keputusan bupati dan gubernur untuk menentukan jumlah," katanya.

Ia berharap bantuan itu segera dilaksanakan agar dapat dipakai untuk stimulan membangun kembali rumah yang rusak.

Presiden menyebutkan bantuan untuk korban meninggal sudah langsung diberikan semuanya. Demikian juga untuk yang masih dirawat di RS.

Menurut dia, yang di RS sudah tertangani semua. "Yang patah sudah dioperasi, di pen semuanya. Hari ini tadi dokter menyampaikan akan selesai semuanya," katanya.

"Kemudian ketiga yang berkaitan dengan kerusakan, baik gedung sekolah, ada pesantren, kantor, masjid itu yang nanti ditangani oleh Kementerian PUPR, kemudian yang sekolah ditangani oleh Kemendikbud. Saya minta langsung ini dikerjakan," katanya.

Menurut dia, untuk sekolah yang rusak berat selama proses pembangunan, untuk sementara disiapkan tenda untuk anak-anak.

"Saya kira pembagian dan organisasi lapangannya sudah baik-lah," katanya.

Ia menyebutkan untuk pembangunan masjid, Kementerian PUPR masuk tapi tetap melibatkan masyarakat untuk bergotong royong.

Baca juga artikel terkait BANTUAN KORBAN GEMPA ACEH atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari